LENSA BANYUMAS - Mendadak publik net dibuat geram dengan ulah seorang pemuda yang menjadikan musibah kapal selam KRI Nanggala-402 untuk bercandaan.
Pemuda yang diketahui pemilik akun instagram @king_bintang6 ini membuat konten video di tiktok dengan latar belakang (background) gambar kapal selam KRI Nanggala 402 dan berjoget-joget.
Dalam video tiktok tersebut ia berjoget dengan backsound lagu Marron 5 dan menuliskan running caption.
Baca Juga: Kabar Terbaru, Ini Nama-nama 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402
Begini diantara isinya yang membuat geram publik net.
'Gw ketika dengan kapal selam Indonesia tenggelam, rasanya senang banget karena mustahil para tentara itu gk tau klau kapal mereka akan tenggelam yah jelas mereka tau lah," itu captionan pertama.
Pemuda ini masih dengan joget lucu-lucuannya melanjutkan tulisannya.
"Coba deh kalian pikirkan baik2 itu kapal selam apa lgi penyamaran jadi buat apa dia kasihan ni," tutur dia.
Seolah tak berhati, diakhir tulisannya ia justru mengajak masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap happy saja.
'jadi buat warga Indonesia 'Happy' aja jangan mikir macem2, dulu mustahil seorang prajurit terlatih apalagi di bagian kapal selam penyamaran....," celetuknya.
Video tiktok ini kemudian diunggah akun resmi TNI @infokomando dan menjulukinya sebagai budak konten yang sakit.
Lantas, akun ini menuliskan kalimat seperti berikut:
"Alasan pengen terkenal, pansos, iseng-isengan, lucu-lucuan ????????... Apa seperti ini moral anak-anak jaman sekarang! Budak Konten! Apa-apa demi konten!," cuit @infokomando.
Kemudian dilanjutkan, 'Follow akun militer cuma mau komentar nyinyir tanpa sadar situasi. Bro, Jangan buat musibah sebagai bahan candaan. Mungkin Si Randy ini waktu pelajaran PPKN dan Budi Pekerti tidur di kelas," tegasnya.
Akun ini berharap, kejadian semacam ini tak terulang lagi. "Semoga tidak terulang dan untuk yang lain jangan jadi budak Konten yang "sakit." pungkasnya.
Pemuda ini langsung menerima akibatnya, dari netizen yang kesal dan geraman terhadap postingan pemuda tersebut.
Hampir semuanya menghujat dan mengancamnya bahkan tak sedikit yang ingin memberikan pelajaran secara langsung.***