Ustadz Meninggal saat Khotbah Idul Fitri di Masjid Istiqamah Magek Sumbar, Begini Kronologisnya

13 Mei 2021, 21:49 WIB
Penampakan Masjid Istiqamah Magek /Antara/

LENSA BANYUMAS - Khidmat khotbah Idul Fitri yang berlangsung di Masjid Istiqamah Kabupaten Nagari Magek, Sumatera Barat pada Kamis, 13 Mei 2021 mendadak buyar saat khotib terjatuh dan tak lama kemudian dilaporkan menghembuskan nafas terakhir.

Sontak, jama'ah di Masjid tersebut terkejut dan bubar, sementara sebagian memberikan pertolongan.

Suasana ku'syu Khotbah Idul Fitri itu berubah menjadi tangisan para jama'ah karena setelah diperiksa ternyata khotib yang diketahui Markis Bahrum telah meninggal dunia.

Baca Juga: Tradisi Lebaran Idul Fitri di Kampung yang Hilang Akibat Pandemi, Nomor 4 Dilarang Keras

Wali Jorong Kampuang Bawah, Nagari Magek Kecamatan Kamang Magek, John Har menceritakan kronologisnya.

Sebelum kejadian katanya tidak ada tanda-tanda yang menunjukan sangat ustadz sedang mengalami sakit, bahkan sampai khotbah berjalan.

Sebelum Sholat Idul Fitri dimulai ia juga sempat bercengkarama dengan almarhum.

Khotbah pertama disampaikan dengan materi yang sangat rapi dan menyentuh.

Hingga beranjak khotbah kedua itulah Ustadz Markis Bahrum terjatuh.

"Beliau terjatuh saat menyampaikan khutbah Shalat Idul Fitri, tepatnya di khutbah kedua ketika berdoa di Masjid Istiqamah Magek," kata Joh Har seperti dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, Ustadz Marnis Bahrum yang berusia sekitar 70 tahun itu langsung tersandar ke mimbar dan tiba-tiba berhenti berkhutbah.

Kejadian membuat dirinya bersama jama'ah lain sangat terkejut dan langsung berdiri menolong ustadz.

Ia dan sejumlah jamaah langsung membawanya melarikan ke puskesmas terdekat.

"MasyaAllah, semoga beliau khusnul khatimah, sepertinya ustaz sudah wafat di dalam masjid ini ketika beliau terjatuh dari khutbahnya," tegas Jon Har.

Dimatanya dan jamaah serta warga setempat, Ustadz Marnis dikenal sebagai ulama bersahaja dan aktif membantu sesama.

Sang ustadz juga memiliki pondok tahfiz Al Quran di Namuang, Koto Tangah. ***

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler