LENSA BANYUMAS - Memang makanan khas dari Indonesia sangat disukai dan digemari oleh masyarakat di mancanegara, termasuk warga negara Tanzania, sebuah negara di Afrika Timur.
Sampai saat ini, Nasi Goreng menjadi menu yang paling banyak diminati.
Apalagi di saat para Kepala Perwakilan atau Duta Besar Indonesia di berbagai negara mengadakan acara seperti resepsi diplomatik, tentu menu-menu khas nusantara selalu disajikan.
Selain sebagai ajang promosi kebudayaan, kuliner juga dapat menarik para pengusaha maupun wisatawan negara setempat untuk berkunjung ke tanah air.
Baca Juga: Di Kenya, Para Misionaris asal WNI Boleh Berbahagia Karena Dubes Indonesia di Nairobi Aktif Sekali
Nah berkaitan dengan itu,pada 9 Februari 2021 lalu, Duta Besar Indonesia untuk Tanzania Ratlan Pardede membuka kursus bahasa dan budaya Indonesia di Ibu Kota Dar Es Salaam.
Kursus yang diadakan di KBRI Dar Es Salaam itu diikuti oleh peserta dengan berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, dosen, dan pengusaha.
"Tidak hanya bahasa Indonesia, peserta juga mempelajari budaya dan kuliner Indonesia, seperti Tarian Manortor yang dengan piawai dapat mereka pelajari dalam kurun waktu 2 bulan dan bisa tampil dalam Indonesian Cultural Day yang di selenggarakan pada tanggal 29 mei 2021," jelas Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Dar Es Salaam, Joan Radina Setiawan kepada Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com melalui pesan Whatsapp, hari Minggu 13 Juni 2021.
Dalam Indonesian Cultural Day itulah makanan khas Indonesia, kata Joan, juga diperkenalkan kepada para peserta kursus.
Dan atas permintaan para peserta kursus yang menyukai makanan Indonesia, KBRI Dar es Salaam membuka sesi kelas memasak pada hari Kamis 10 Juni 2021 dan Sabtu 12 Juni 2021, dengan menu kue lumpur dan nasi goreng.
"Sebagai pengajar kelas masak itu adalah chef dari wisma Dubes RI dan WNI yang berada di Ibu Kota Dar es Salaam," ungkap Joan.
Dia menambahkan untuk jumlah pesertanya ada 40 orang yang berasal dari murid kelas Indonesian language course KBRI Dar es Salaam, yang rata-rata merupakan lulusan S1 (Graduated student).
Dan kelasnya pun dibagi dua mengingat masih masih masa pandemi covid 19.
"Para pelajar sangat menyukai hasil masakannya, bahkan meminta untuk dibawa pulang," imbuhnya.***