LENSA BANYUMAS - Kementerian Agama bersiap mencairkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Madrasah swasta untuk tahap 2 tahun 2021.
Menteri Agama Yaqut Cholil menyempaikan, dana disalurkan melalui Ditjen Pendidikan Islam dengan nilai mencapai Rp3,668 triliun.
Sedangkan tahap pertama untuk pencairan dana Biaya Operasional (BOP) bagi Raudlatul Athfal (RA) dan Biaya Operasional Sekolah (BOS) Madrasah sudah selesai dilakukan.
Tahap pertama total dicairkan sebanyak Rp3,62 triliun dan disalurkan kepada 48 ribu madrasah swasta.
Baca Juga: Pondok Pesantren Mau Dapat Bantuan dari Kemenag, Ini Link Pengajuannya dengan 3 Jenis Bantuan
Angka ini tidak termasuk anggaran BOP RA yang dicairkan Kanwil Kemenag Provinsi dan BOS Madrasah Negeri yang anggarannya sudah ada di satker masing-masing.
Yaqut menerangkan, 2021 ini pihaknya mengalokasikan anggaran BOP RA dan BOS Madrasah hingga Rp10,077 triliun.
Jumlah ini terinci, Rp7,319 triliun untuk madrasah swasta yang dicairkan oleh Ditjen Pendidikan Islam dan Rp1,958 triliun untuk madrasah negeri.
Untuk anggarannya sudah ada di masing-masing satker madrasah negeri. Berikutnya, sebanyak Rp800,670 miliar untuk RA yang anggarannya dicairkan oleh Kanwil Kemenag Provinsi atau Kakankemenag Kab/Kota.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menerangkan, anggaran BOS madrasah swasta tahun 2021 sebanyak Rp3,079 triliun dialokasikan untuk 3.422.021 siswa MI.
Berikutnya, Rp2,746 triliun untuk 2.496.647 siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs.
Sedangkan untuk 995.274 siswa Madrasah Aliyah (MA), dialokasikan Rp1,492 triliun.
"BOP RA dan BOS Madrasah diberikan per tahun. Besaran BOP RA, 600 ribu per siswa, BOS MI, Rp900 ribu per siswa, BOS MTs Rp1,1 juta per siswa, dan BOS MA, Rp1,5 juta per siswa," katanya.***