Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Tinggi, 17 Orang Meninggal

12 Juli 2020, 16:52 WIB
Ilustrasi Nyamuk / Pixabay /

 

Lensa Banyumas - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang hampir menyentuh 1000 di Kota Tasikmalaya terhitung tinggi. Saat ini jumlah yang meninggal 17 orang.

Informasi terbaru dari Dinas Kesehatan Tasikmalaya, Minggu 12 Juli 2020 jumlah kasus DBD mencapai 850 dengan penambahan terbaru sebanyak 8 orang.

Pada Sabtu, 11 Juli 2020, jumlah kasus tercatat masih 842 kejadian yang merupakan lonjakan 13 kasus dari Jumat, 10 Juli 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan meski masih tergolong tinggi, upaya yang sudah dilakukan sedikit banyak dapat menekan jumlah kasus.

Baca Juga: Sinopsis Film Bastille Day, Bioskop Trans TV Malam Ini

Sejumlah upaya sudah dilakukan selain penyuluhan dan sosialisasi, juga terbitnya intsruksi walikota untuk melakukan gerakan bersama.

"Termasuk 3 M sudah dilakukan, namun belum maksimal," kata Uus.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat dengan judul "Dekati 1.000 Kasus, Lonjakan DBD Kota Tasikmalaya Mengkhawatirkan"

Selain itu, sebelumnya Pemkot Tasikmalaya juga sudah menggratiskan biaya pengasapan atau fogging.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Perairan Indonesia

Berdasarkan data, peta penyebaran terbaru, Kecamatan Kawalu masuk dalam daftar tertinggi dengan angka 155 kasus dengan 6 kematian.

Disusul Mangkubumi dengan 125 kasus dan nol kematian. Kemudian disusul

Beberapa kecamatan lain yakni :
Indihiang 46 kasus dengan 1 meninggal.

Bungursari 82 kasus dengan 2 meninggal.

Cihideung 92 kasus dengan 1 meninggal.

Tawang 74 kasus dengan 1 meninggal.

Purbaratu 41 kasus dengan 2 meninggal.

Cipedes 81 kasus dengan 4 meninggal.

Cibeureum 69 kasus 0 meninggal.

Tamansari 85 kasus 0 meninggal. *** (PR - Bambang Arifianto)

 

Editor: Agus Riyanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler