Yodi Prabowo Diduga Pakai Narkoba Jenis Ekstasi Sebelum Bunuh Diri

25 Juli 2020, 16:09 WIB
Sebelum bunuh diri editor Metro TV Yodi Prabowo gunakan ekstasi / ID Card Yodi / Antara /

Lensa Banyumas - Polda Metro Jaya menyebut kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo murni karena bunuh diri.

Sebelum bunuh diri, Yodi Prabowo menggunakan narkoba jenis amfetamin berdasarkan hasil screening yang dilakukan tim laboratorium forensik.

Dokter Spesialis Forensik Instalasi Dokfor Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Kramat Jati Jakarta Timur, Arif Wahyono di Polda Metro Jaya, mengatakan fakta didapatkan setelah tim melakukan otopsi terhadap jenazah Yodi.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo yang Diduga Bunuh Diri

Amfetamin diketahui sebagai zat yang kerap ditemui dalam narkoba jenis pil ekstasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, biar keberanian muncul, narkoba menjadi pemicu Yodi melakukan bunuh diri.

Seseorang yang berada dalam pengaruh narkoba, dapat melakukan hal apapun bahkan yang sama sekali tak terpikirkan.

"Meningkatkan keberanian orang luar biasa. Maka yang harus diukur pengaruh amfetamin terhadap keberanian yang tidak mungkin dilakukan korban," jelas Tubagus dikutip dari Antara.

Baca Juga: Beli Pisau Sendiri, Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri

Polisi menduga editor Metro TV, Yodi Prabowo meninggal dunia akibat bunuh diri.

Ia mengakhiri hidupnya dengan menusuk dirinya sendiri menggunakan pisau di leher tembus ke tenggorokan sebanyak dua kali sehingga menimbulkan kematian.

Sisanya empat tusukan di dada sifatnya dangkal dan salah satunya mengenai paru-paru.

"Ditemukan fakta bahwa empat luka di dada, tiga di antaranya hanya luka dangkal 1-2 sentimeter, itu yang dianggap percobaan," imbuh Tubagus.

Meski demikian polisi menyatakan penemuan ini bukanlah akhir dari misteri yang terjadi atas tewasnya Yodi Prabowo.

Polisi membuka peluang kepada masyarakat yang menemukan bukti baru terkait tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo. ***

Editor: Agus Riyanto

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler