Ini Pembelaan Golkar Soal Impor Beras, Firman Soebagyo: Bentuk Antisipasi dan Pemenuhan Amanat Konstitusi

- 21 Maret 2021, 20:12 WIB
Firman Soebagyo, Fraksi Golkar DPR RI.
Firman Soebagyo, Fraksi Golkar DPR RI. /Fraksi Golkar

LENSA BANYUMAS – Partai Golkar memberikan pembelaan terkait kebijakan kontroversi soal impor beras 1 juta ton tahun 2021 ini. Melalui Fraksinya di DPR RI, Golkar menegaskan kebijakan tersebut sebagai bentuk antisipasi dan pemenuhan amanat konstitusi negara.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Golkar, Firman Soebagyo menegaskan, impor ini untuk cadangan (iron stock) dan tidak akan secara langsung didistibusikan di pasar.

“Jadi, impor ini diperuntukan untuk cadangan bukan langsung di pasar. Rencana ini untuk menstabilkan harga dan fakta pangan bila sewaktu-waktu terjadi deficit pasokan di masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kompori Buwas Segera Beberkan 2 Menteri Jokowi Yang Perintahkan Impor Beras

Pernyataan ini disampaikan Firman Soebagyo menanggapi kebijakan kontroversi tersebut yang dikutip Lensa Banyumas.Com dari lama Fraksi Partai Golkar, Minggu, 21 Maret 2021.

Ia bahkan menjamin, beras impor tersebut tidak akan digelontorkan pada April mendatang karena kala itu sedang panen raya. Namun akan disimpan dan digunakan untuk menambah cadangan.

Dalam hal ini pemerintah katanya menyebutnya sebagai iron stock. Alasan mendasar karena penduduk Indonesia yang saat ini tepat berjumlah 270 juta. Sehingga pelu adanya jaminan pangan.

“Pemerintah tidak boleh mengabaikan, mengingat itu amanat konstitusi bahwa pangan harus tersedia oleh negara dan pangan adalah hak azasi manusia,” tuturnya.

Disampaikan, impor pangan ini masih diperbolehkan dalam UU Cipta Kerja. Sehingga langkah pemerintah  dipandang sangat penting dan dibenarkan karena data pangan yang disampaikan Bulog masih bersifat sementara.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Fraksi Golkar DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x