Irfan kembali menegaskan, larangan ini merupakan antisipasi untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan agar tetap berjalan optimal.
"Kebijakan yang turut diambil sejumlah maskapai penerbangan dunia tersebut akan dilakukan hingga terdapat hasil investigasi menyeluruh dari otoritas Bandara Hong Kong," kata Irfan.
Perwakilan vivo Indonesia dalam keterangan resmi kepada ANTARA membenarkan insiden ponsel vivo terbakar di Hong Kong dan sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Terkait dengan dampak yang ditimbulkan dari penghentian ini, vivo Indonesia belum menyampaikan informasinya.
Vivo saat ini memiliki pabrik di Tangerang yang memproduksi seri V dan seri Y.***