Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi Malang Bertambah

- 14 April 2021, 19:58 WIB
Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi Magnitudo6.1 di Kabupaten Malang./ Twitter@bpbdkabmalang
Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi Magnitudo6.1 di Kabupaten Malang./ Twitter@bpbdkabmalang /

LENSA BANYUMAS - Hingga 14 April 2021, rumah rusak akibat gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Malang terus bertambah.

Dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari ANTARA, hari Rabu 14 April 2021, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono mengatakan hingga saat ini, tercatat sebanyak 5.010 rumah di wilayah Kabupaten Malang rusak.

"Total rumah rusak yang tercatat hingga 14 April 2021, sebanyak 5.010 unit," ungkap Sadono. 

Baca Juga: Jumlah Korban Gempa Bumi di Malang Bertambah Satu Orang Meninggal

Dari total jumlah tersebut, sebanyak 2.330 unit rumah mengalami rusak ringan, 1.478 rumah masuk dalam kategori sedang, dan sebanyak 1.202 unit rumah mengalami rusak berat.

Menurutnya  kerusakan rumah akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi pada Sabtu 10 April 2021, kurang lebih pukul 14.00 WIB tersebut, berada di 29 kecamatan, dari total 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.

Selain kerusakan pada ribuan rumah tersebut, gempa bumi juga menyebabkan sebanyak 192 bangunan sekolah rusak, 95 unit rumah ibadah rusak, sebanyak 15 fasilitas kesehatan, dan 23 unit fasilitas umum lainnya mengalami hal serupa.

"Untuk kendala, salah satunya sumber daya personel yang masih terbatas, karena cakupan wilayah terdampak cukup luas," jelasnya.

Saat ini ada beberapa titik pengungsian yang berada di tiga kecamatan. Di Desa Majang Tengah, dan Desa Pamotan di Kecamatan Dampit, ada sebanyak 132 orang pengungsi.

Kemudian, di Kecamatan Tirtoyudo, tepatnya di Desa Jogomulyan, Desa Sumbertangkil, dan Desa Kepatihan, ada sebanyak 750 orang warga terdampak yang mengungsi, dan 50 warga lainnya di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

"Titik dapur umum juga telah disiapkan di lokasi tersebut, kecuali untuk di Kecamatan Ampelgading, dapur umum dibuka di Desa Tamanasri," sambung Sadono.

Sementara untuk korban jiwa akibat gempa bumi tersebut, hingga saat ini tercatat empat orang yang meninggal dunia.

Empat orang yang meninggal dunia tersebut adalah, Gimah di Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Munadi warga Dusun Sukodadi, Imam di Desa Sidorenggono, dan Misni di Dusun Krajan, Kecamatan Ampelgading.

Sementara untuk total korban yang mengalami luka-luka, hingga saat ini tercatat sebanyak 110 jiwa.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x