Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berjalan Bagus, Ganjar: Siswanya Tertib, Malah Gurunya yang Lalai

- 20 April 2021, 06:35 WIB
foto ilustrasi, Sambil Gowes  Gubernur Ganjar Pranowo melihat uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di MTS N 1 Semarang dan MA N 1 Semarang
foto ilustrasi, Sambil Gowes Gubernur Ganjar Pranowo melihat uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di MTS N 1 Semarang dan MA N 1 Semarang /Pemprov Jateng

LENSA BANYUMAS - Meski secara umum dianggap berjalan bagus, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tetap memberikan catatan khusus pada pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di 140 sekolah di Jawa Tengah.

"Alhamdulillah berjalan bagus, belum ada temuan yang luar biasa," kata Ganjarsebagaimana rilis yang diterima, Senin 19 April 2021.

Para siswa dinilai Ganjar sudah mematuhi protokol kesehatan ketat. Tetapi, justru dari kalangan gurunya yang mendapat beberapa catatan penting.

Baca Juga: Ganjar Kunjungi Panti Asuhan Nurul Baet, Ada Anak yang Dititipkan Sejak Umur 2 Hari

"Siswanya itu sudah tertib, gurunya yang malah harus diawasi ketat. Kami mohon betul bapak ibu guru untuk memperbaiki. Jarak yang terlalu dekat, kadang lupa karena kebiasaan ngobrol berdekatan, maskernya dibuka saat ngobrol, mengajar di ruang kelas maskernya dibuka dan lainnya," ujarnya

Ganjar berencana melakukan penambahan jumlah sekolah untuk uji coba tahap kedua mulai 26 April sampai 7 Mei 2021 mendatang.

"Tidak boleh jalan sendiri, sebelum diizinkan! Nanti akan ada tim untuk melakukan review persiapan, agar nanti bisa aman semuanya," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Dicecar Netizen, Gegara Repost Jalur Tikus Banyumas Dijaga Ketat

Tiga Guru di SMAN 1 Gondang Sragen Meninggal Akibat Covid-19

Ganjar juga menyingung klaster Covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen yang menyebabkan tiga gurunya, meninggal dunia. Dia menegaskan, SMAN 1 Gondang Sragen tidak termasuk sekolah yang diizinkan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.

"Sudah kita cek, SMAN 1 Gondang itu bukan PTM. Kita awasi yang tidak PTM, tapi ternyata melaksanakan aktivitas di sekolah," katanya.

Kejadian di SMAN 1 Gondang itu, membuat semua guru harus berhati-hati. Meski kurva Covid-19 sudah menurun, namun protokol kesehatan harus dilaksanakan ketat.

"Kemarin-kemarin sebenarnya kita sudah lakukan pengetatan, khususnya untuk guru-guru. Saya sudah komunikasi, untuk mereka-mereka ini diketatkan lagi, baik yang PTM maupun yang tidak PTM. Saya khawatir, yang tidak PTM itu merasa longgar, terus gurunya piknik, bepergian ke daerah lain, kumpul-kumpul. Ini kan bahaya," ujarnya.

Ganjar memastikan, klaster SMAN 1 Gondang sudah ditangani. Beberapa guru dan karyawan yang terkonfirmasi Covid-19, dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) dan beberapa berhasil disembuhkan.***

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah