Network
LENSA BANYUMAS - Peningkatan angka kasus Covid-19 di Pulau Bali terjadi sejak lima hari terakhir dengan angka yang mencapai dua digit.
Menurut Sekretaris Penanganan Covid-19 Bali, I Made Rentin, penyebab peningkatan kasusnya ada dua faktor, salah satunya adalah dari Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN).
Termasuk yang ikut memicu adalah program dari Menko Marves Luhut Binsa Pandjaitan yang mengomandoi menerapkan PNS bekerja dari Bali.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Politisi PKS: Tak Bisa Ditawar Penanganan Harus Ketat dan Kejam
Menurutnya, ada kebijakan nasional, work from Bali yang mengarahkan seluruh kementerian, lembaga dan BUMN melakukan aktifitas di Bali. Konsekuensi logisnya adalah sangat memungkinkan ditemukan kasus positif di Bali.
Pemicu kedua menurut Rentin adalah adanya transmisi lokal dan kegiatan sosial, budaya, serta adat dan agama dari masyarakat Pulau Dewata sendiri.
Itu karena adanya kepercayaan dengan datangnya bulan Juni, yang dianggap sebagai bulan paling baik untuk mengadakan berbagai kegiatan.
Seperti upacara pernikahan, ngaben, dan kegiatan sosial lain yang dipandang tepat dilaksanakan bulan Juni, dan ini diduga menjadi pemicu lonjakan.
Terhadap kabar ini, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid masih menyatakan keheranannya.
