Pasien Gagal Ginjal Telat Terima Cairan Obat Dianeal Terjadi Lagi di Medan

- 28 Juni 2021, 12:08 WIB
Salah seorang pasien gagal ginjal dengan terapi CAPD di RS. Pringadi Medan keluhkan keterlambatan cairan obat dianeal setiap bulannya. / kpcdi.org
Salah seorang pasien gagal ginjal dengan terapi CAPD di RS. Pringadi Medan keluhkan keterlambatan cairan obat dianeal setiap bulannya. / kpcdi.org /

LENSA BANYUMAS - Pasien gagal ginjal kronik terlambat mendapatkan Cairan Obat Dianeal atau terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) terjadi lagi di Kota Medan. 

Salah satu pasien gagal ginjal kronik bernama Leston Sinaga mengalami hal itu di RSU Dr. Pringadi, Medan, Sumatera Utara (Sumut) 

Menurut Leston Sinaga, keterlambatan cairan itu sudah terjadi sejak enam bulan terakhir.

Baca Juga: Update, Polisi Tangkap Pengemudi Pajero Aniaya Sopir dan Pecahkan Truk Kontener

Dia menjelaskan pihak distributor dalam hal ini PT Enseval Putera Megatrading menyatakan sebenarnya cairan tersebut tersedia.

Namun baik pihak distributor dan rumah sakit tidak bisa menjelaskan secara rinci terkait keterlambatan tersebut. 

Akibat keterlambatan itu, Leston mengaku banyak pasien yang harus mengurangi jatah ganti cairan per harinya.

Hal itu dilakukan untuk  menghemat agar cairan tidak habis sebelum waktunya. 

“Bisa 4 hari terlambat cairan. Dan itu (terlambat) terus menerus setiap bulan dan tidak ada kepastian tanggal. Jadi, kami kurangilah jatah ganti cairan supaya cukup. Atau pinjam dari kawan yang lebih cairannya. KPCDI dari sini sudah kirim surat ke rumah sakit,” kata Leston, dikutip dari kpcdi.org, hari Senin 28 Juni 2021.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Kpcdi.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah