DPRD Bali Minta Sekolah Tak Pungut Biaya Apapun, Ini Alasannya

- 20 Juli 2021, 00:04 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Bali,  I Gusti Putu Budiarta meminta sekolah tidak memungut biaya apapun kepad orang tua siswa karena masa pandemi Covid 19.
Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta meminta sekolah tidak memungut biaya apapun kepad orang tua siswa karena masa pandemi Covid 19. /Twitter@PDI_Perjuangan/

LENSA BANYUMAS - Masa pandemi Covid 19 yang belum kunjung usai bahkan grafik kenaikan kasusnya cenderung meningkat, semakin membuat perekonomian masyarakat melemah karena beban biaya hidup dari dampak yang dirasakannya.

Ditambah dengan datangnya tahun ajaran baru pendidikan yang seolah makin membuat beban terasa berat, sebabnya tak lain karena tahun ajaran baru mengandung konsekuensi biaya. Khususnya bagi para orang tua yang masih menanggung biaya pendidikan anaknya.

Sikap empati terkait dengan hal ini ditunjukan oleh Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta alias Gung De.

Baca Juga: Ada 235.527 Anak Usia Sekolah Positif Covid-19, Mardani Ali Sera: Vaksinasi Harus Segera Dilakukan

Dari akun resmi PDI Perjuangan, legislator ini meminta sekolah - sekolah untuk tidak memungut biaya apapun karena masa sulit ekonomi saat pandemi ini.

"Masa pandemi Covid-19 belum juga kunjung melandai, sehingga mematikan ekonomi masyarakat Bali," ujarnya dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com Senin, 19 Juli 2021 malam.

"Terkait ini, Ketua Komisi IV DPRD Bali membidangi pendidikan, kesehatan dan kesra, I Gusti Putu Budiarta alias Gung De di Denpasar, meminta sekolah tidak memungut biaya apapun saat pandemi Covid-1," tulis akun @PDI_Perjuangan.

Menurutnya, biaya yang dibebankan kepada orang tua wali untuk bersekolah anaknya dipandang akan semakin memberatkan.

"Jangan Lagi Dibebankan Biaya-Biaya Sekolah Yang Memberatkan," ucap I Gusti Putu Budiarta.

Ia juga mengajak semua pihak khususnya para pengambilan kebijakan terkait hal ini untuk berempati pada masyarakat ditengah ekonomi sulit akibat pandemi.

"Orang tua siswa sudah susah. Jangan lagi dibebankan biaya-biaya yang memberatkan.
Kita semua harus berempati dengan kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini, semua lagi susah." ujar I Gusti Putu Budiarta, Ketua Komisi IV DPRD Bali

Usulan legislator ini tampaknya mendapat sambutan positif dari masyarakat, meski ada diantaranya yang juga menyampaikan usul soal penerapan zonasi, seperti akun Sunu Wardana.

"Usul pak untuk penerimaan siswa SMA Negeri jangan dengan zonasi lagi.. tapi berdasarkan nilai jadi fair. Sekarang ini yg rumahnya dekat sekolah walaupun tidak pintar bisa diterima. Tapi anak pintar yg rumahnya jauh bisa tidak diterima," tulisnya.

Dari sejumlah sumber diketahui, diantara beban biaya pendidikan anak pada musim ajaran baru ini seperti biaya pendaftaran untuk pembangunan, dan administrasi lain.

Belum lagi menyangkut kebutuhan seragam sekolah berikut berbagai atribut kelengkapannya.

Sementara, dapat dipastikan, kelanjutan kegiatan belajar mengajar masih belum bisa dilaksanakan secara tatap muka 100 persen.

Artinya,ada konsekuensi biaya lagi yang ditanggung para orang tua siswa untuk biaya kegiatan sekolah secara daring yakni kuota internet.***

 

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter @PDI_Perjuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x