Kadesnya 'Ngemis' di Jalan, Bupati Donggala Pilih Diam, Ini yang Terjadi

- 29 Juli 2021, 22:56 WIB
Kades Marana, Donggala mengemis karena BLT DD ditahan. Foto
Kades Marana, Donggala mengemis karena BLT DD ditahan. Foto /Kanal Youtube/ Uwe Mapane

LENSA BANYUMAS - Kebijakan pemerintah mengatasi pandemi Covid 19 dengan menerapkan kebijakan PPKM Darurat dibarengi dengan komitmen menggelontorkan berbagai program bantuan sosial ke masyarakat.

Sayangnya komitmen kucuran bansos ini sebarannya tak merata.

Di Provinsi Sulawesi Tengah misalnya, ada sebuah desa yang sampai saat ini rakyatnya tidak pernah bansos berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Adalah Desa Marana di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala yang seolah menjadi potret kesenjangan kucuran bansos dari pemerintah.

Kondisinya diperparah, karena selain BLT, bahkan Desa Marana juga tak menerima kucuran Dana Desa (DD) maupun ADD (Alokasi Dana Desa).

Baca Juga: Presiden Jokowi : BLT Dana Desa Berdampak Besar Pada Pemulihan Ekonomi Desa

Yang ironis, entah karena ada persoalan atau kasus di desa ini, diduga Bupati Donggala sengaja menahan DD maupun ADD.

Sedangkan diketahui pada Kamis 1 Juli 2021 lalu, Kades Marana Lutfin S.Sos memang pernah melaporkan Bupati Donggala Kasman Lassa ke Unit Tipikor Polda Sulteng atas dugaan tindak pidana korupsi.

"Laporan itu berkaitan dengan di tahannya Dana Desa dan ADD untuk Desa Marana," kata Lutfin.

Padahal menurutnya, semua syarat dan ketentuan untuk proses pencairan DD dan ADD sudah dipenuhi oleh pihaknya.

Namun kenyataannya, sampai sekarang masih ditahan oleh Bupati Donggala.

“Semua syarat pencairan anggaran telah kami penuhi semua,” kata Lutfin.

Informasinya makin memprihatikan, karena ternyata sejak 1 Juli 2020, bahkan honor perangkat Desa Marana juga tidak dibayarkan akibat DD maupun ADD yang diduga ditahan Bupati Donggala.

"Dan termasuk tunjangan, termasuk BLT COVID 19 belum cair," tutur Kades seperti dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com dari Insulteng.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul"

'BLT Tak Dicairkan Bupati Donggala, Seorang Kades Terpaksa Mengemis di Jalan'.

Sayangnya Bupati Donggala Kasman Lassa yang dikonfirmasi terkait hal ini melalui sambungan telepon hingga berita ini diturunkan tidak merespon.

Sementara itu Kamis, 29 Juli 2021 siang, Kades Marana akhirnya nekat turun ke jalan bersama dengan sejumlah warganya.

Yang dilakukan tak lain 'ngemis' sumbangan demi agar desanya mendapatkan uang untuk dibagikan ke warganya sebagai obat kekecewaan karena tak menerima kucuran bansos BLT dari pemerintah.

Aksi Kades Marana ngemis dijalanan bersama sejumlah warganya sempat ramai di media sosial dan beredar di kanal Youtube Uwe Mapane.

"BLT tak dicairkan Bupati Donggala. Kades Marana terpaksa mengemis di jalan," itu judul video Youtube yang beredar.

Dalam video tersebut, Kades Marana yang tampak mengenakan seragam dan menggalang dana di jalur Trans Sulawesi di wilayah Desa Marana.

Beruntung, banyak warga banyak yang simpatik dan antusias memberikan sumbangan.

Tampak pula bentangan spanduk yang dibawa warga bertuliskan, "Wahai bapak Presiden Jokowi lihatlah penderitaan Kami masyarakat Desa Marana yang di Zolimi,".***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x