Untuk memperlancar proses evakuasi bangkai kapal berikut muatannya, Perairan Cilaap sekitar lokasi kejadian sementara disteril dari aktifitas nelayan.
"Begitu pula terkait Dermaga Wijayapura sementara kita tutup akses penyeberangannya untuk mendukung proses evakuasi," tandas AKBP Leganek.
Kapal Penganyoman IV tenggelam saat hendak menyebrang ke Nusakambangan dengan mengangkut dua truk bermuatan pasir berikut tujuh penumpang.
Tak lama setelah lepas tali dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong Nusakambangan, kapal terbawa arus kencang dan terhempas angin.
Tiupan ini membuat muatan kapal miring, hingga terbalik ke arah kanan dan tenggelam.
Dua korban yang dinyatakan tewas adalah, Wahyu yang merupakan bendahara di Lapas Batu, dan seorang sopir truk tronton bernama Kardin.
Sedangkan lima korban selamat sempat di bawa ke RSUD Cilacap untuk menjalani perawatan.***