Network
LENSA BANYUMAS- Pasca erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, pencarian pendaki masih terus berlanjut. Hingga Rabu, 6 Desember 2023, total korban meninggal dunia bertambah menjadi 23 orang.
Hal ini terkonfirmasi oleh Kombes Sumatera Barat, Irjen Suharyono. "Saya ingin update informasi, dari 75 pendaki yang tercatat, 52 orang berhasil diselamatkan. Walaupun ada yang luka ringan, luka berat, dan sebagainya. Dari 23 orang itu dinyatakan meninggal dunia," ujarnya (5/12).
Baca Juga: Gibran Berhasil Jadi Sorotan, Usai Sebut Asam Sulfat untuk Ibu Hamil
Sebanyak 20 orang sudah berhasil dievakuasi, sementara 3 korban lain masih berada di lokasi Gunung Marapi.
Kombes Lisda Cancer, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumatera Barat mengatakan semua korban sudah teridentifikasi Tim Inafis melalui sidik jari yang terhubung ke sistem E-KTP.
Meskipun mengalami luka bakar, namun sidik jari korban masih bisa terbaca dengan jelas. Sementara korban yang tidak bisa teridentifikasi sidik jarinya, dilakukan pemeriksaan gigi atau lainnya.
"Dari gigi, data-data medis, misalnya ada tahi lalat, tato, luka-luka, tanda operasi, dan lainnya. Itu bisa kita pakai," ujar Lisda (6/12).
Baca Juga: Mobil Keluar Jalur dan Masuk Selokan di Purbalingga, Pengemudi Lansia
Lebih lanjut, Lisda menjelaskan orang tuanya tahu korban menggunakan pakaian dan sepatu apa. Namun apabila tetap tidak teridentifikasi, bisa dilakukan melalui tes DNA.
