Status Gunung Merapi Naik, 607 Warga Kabupaten Magelang Dievakuasi

- 7 November 2020, 08:05 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /Antara

Lensa Banyumas - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah mengevakuasi sebanyak 607 warga, setelah status Gunung Merapi dinaikkan ke level Siaga, Jumat, 6 November 2020.

Dari 607 warga yang dievakuasi tersebut berasal dari tiga desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, yakni Desa Krinjing, Desa Paten dan Desa Ngargomulyo di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Baca Juga: Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana Kemalang Tetap Tenang Meski Status Gunung Merapi Naik, Kenapa?

Selain itu, sejumlah warga yang dievakuasi merupakan kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil, ibu menyusui dan disabilitas.

Untuk warga Desa Krinjing yang dievakuasi adalah 42 balita, 36 lansia, 3 ibu hamil, 41 ibu menyusui dan 2 disabilitas sehingga totalnya adalah 124 warga.

Baca Juga: 3 Anak Hilang Misterius di Langkat Sumatera Utara, Begini Penjelasan Salah Satu Indigo

Kemudian untuk Desa Paten yang tinggal di Dusun Babadan I dan Babadan II telah diungsikan ke Desa Banyurejo dan Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, dengan total pengungsi sementara adalah 356 orang warga kelompok rentan.

"Selanjutnya, ada sebanyak 127 warga kelompok rentan dari Desa Ngargomulyo yang diungsikan ke empat titik pengungsian, yakni Gedung NU Ketaron, Gedung Futsal Tejowarno, Gedung PPP Prumpung dan PAY Muhammadiyah," ujar Bupati Kabupaten Magelang, Zaenal Arifin seperti dikutip dari RRI, Jumat 6 November 2020.

Baca Juga: Kepala Cabang Maybank Jadi Tersangka Hilangnya Uang Nasabah Rp20 Miliar

Sementara itu, Dinas Kesehatan setempat melakukan pengecekan suhu tubuh dan mewajibkan seluruh warga untuk menjalani tes cepat (rapid test) serta mendata seluruh kondisi kesehatan.

Jika terdapat warga yang reaktif, maka akan dirujuk di Rumah Sakit (RS) rujukan untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Baca Juga: 5 Pemabuk Kroyok Seorang Pemuda Hingga Tewas saat Nongkrong di Alun-Alun Brebes

Baca Juga: Pilpres Amerika 2020: Tuduhan Trump ke Partai Republik Tuai Kritik

“Warga (pengungsi) kita tes pakai rapid test. Warga yang reaktif kita langsung rujuk ke rumah sakit. Di sana (RS rujukan) nanti kita swab,” ujarnya.

Bahkan, untuk menghindari kontak langsung dan mencegah penularan COVID-19, tim gabungan juga memasang fasilitas penyekat khusus bagi warga yang mengungsi.

Baca Juga: #PRMNSahabatUMKM Jadi Ruang Promosi Gratis UMKM di Lensa Banyumas, Minat? Cek Caranya!

Baca Juga: Segera Cek Dapat Atau Tidak, BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Cair Pekan Ini loh!

"Fasilitas tempat cuci tangan kami sediakan di setiap titik di pengungsian dan masker dibagikan secara gratis bagi tiap-tiap warga," katanya.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x