Setelah Jadi Mandor, Ini yang Dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo di Borobudur

LENSA BANYUMAS - Setelah menjadi mandor proyek, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkeliling kawasan Candi Borobudur. "Selain memenuhi janji saya menjadi mandor pembangunan fisik di kawasan yang ditetapkan sebagai destinasi super prioritas nasional itu, saya ingin memastikan bahwa The New Order Borobudur Temple benar-benar terwujud." katanya.

Dikutip Lensabanyumas.pikiran- rakyat.com dari akun instagram Ganjar Pranowo menuliskan meyakini bahwa Borobudur lebih dari sekadar bangunan candi.

Menurutnya Candi Borobudur adalah pusat peradaban dunia, yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan manusia.

Baca Juga: Ganjar Penuhi Janjinya Jadi Mandor Proyek di Kawasan Borobudur

Saat berkeliling Ganjar menyebut senang bertemu dengan musisi-musisi handal sekelas Teteh Trie Utami, Bli Dewa Budjana dan Kang Purwatjaraka yang berhasil “membunyikan alat musik yg ada di relief-relief Candi Borobudur dg Sound of Borobudur.

Dikatakan, bersama mereka, Ganjar ingin mendorong Borobudur sebagai pusat musik dunia. "Saya semakin bungah, karena Balai Konservasi Borobudur juga tengah berjuang menghidupkan cerita-cerita di pahatan dinding Borobudur itu menjadi sebuah sendratari yang memesona," katanya.

Ganjar juga mengunjungi sentra pembuatan gerabah di Dusun Klipoh Karanganyar. Menurutnya Ia melihat semangat warga menantikan proyek besar ini.

Baca Juga: Yuk Jualan Usaha UMKM Kita Melalui Akun Instagram Ganjar Pranowo

Selain itu sempat mengunjungi Sanggar Seni Tari Joglo Pete yang dikelola mbak Rachel Harrison. Meski seorang WNA, mbak Rachel sangat konsen menekuni kebudayaan Jawa, dengan anak-anak yang berlatih menari di sanggarnya.

"Saya bahkan sempat ikut menari dengan anak-anak hebat itu. Saya dan mbak Rachel bermimpi, suatu saat kami bisa menggelar event sendratari di Borobudur," ungkapnya