Network
LENSA BANYUMAS - Empat hari pasca pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banyumas, uang transportasi belum juga turun dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas.
Dikonfirmasi hal tersebut, Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah mengatakan, jika uang transport akan segera diberikan melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Transport secepatnya akan ditransfer ke PPS untuk dibagikan ke KPPS," kata dia.
Menurutnya hal tersebut hanya mekanisme pertanggungjawaban di keuangan saja, setelah surat petanggungjawaban (SPJ) diserahkan ke KPU, sebagai fungsi kontrol agar SPJ tidak berlarut larut.
Baca Juga: Empat Hari Pasca Pelantikan, Uang Transportasi Anggota KPPS di Banyumas Belum Cair
Seperti diberitakan sebelumnya, belum turunnya uang transport sempat ramai menjadi perbincangan publik. Sebab kondisi itu terjadi bukan hanya di Kabupaten Banyumas saja, namun juga di seluruh Indonesia.
Salah satu anggota KPPS di Kecamatan Kembaran yang enggan disebutkan namanya membenarkan hal itu. Dia mengaku sampai saat ini belum mendapat uang transport. Padahal saat pelantikan, sudah diminta tandatangan kehadiran.
"Niku monine duit bimtek, kan kemarin niku bimtek nah kudune dina niku enten duit bimtek 100 ewu, tapi dereng turun dados tanda tangan tok (itu bunyinya uang bimtek. Kemarin kan bimtek seharusnya hari itu dapat uang Rp 100 ribu, tapi belum turun, jadi hanya tandatangan saja)," ungkapnya.
Ketua KPPS 007 Bakung Kidul, Desa Linggasari Kecamatan Kembaran, Topik membenarkan hal itu. Saat pelantikan, anggota sudah dimintai tanda tangan. Namun katanya data itu baru akan diajukan ke KPU Kabupaten Banyumas.
