Cilacap Zona Merah Lagi, Polres Kerahkan Armada Penyemprotan Disinfektan

28 Mei 2021, 10:21 WIB
Mobil water canon Polres Cilacap sedang menyemprot disinfektan di salah satu ruas jalan Kota Cilacap. /Humas Polres Cilacap/

LENSA BANYUMAS - Menyusul lonjakan angka Covid 19 dengan kembalinya Cilacap zona merah dengan temuan kasus varian baru Covid 19, sejumlah pihak terkait berupaya maksimal untuk menekan lonjakan tersebut.

Polres Cilacap misalnya bersama Satgas Operasi Mantap Praja dan Operasi Yustisi melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di sejumlah titik wilayah Kota Cilacap pada Kamis, 27 Mei 2021.

Polres mengerahkan sejumlah armadanya untuk penanganan tersebut dengan menyambangi sejumlah titik rawan.

Baca Juga: Satu ABK Filipina yang Terpapar Covid 19 di Cilacap Meninggal, Belasan ABK Lainnya Dalam Penanganan

Diantaranya satu mobil AWC dan satu unit mobil khusus penyemprotan disinfektan termasuk satu mobil penerangan masyarakat.

Penyemprotan secara massal dilakukan di sejumlah jalan utama kota Cilacap seperti Jl. Ir. Juanda, Jl. Gatot Subroto, Jl. S. Parman, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Dr. Wahidin, Jl. Soetoyo, Jl. A. Yani, dan Bundaran Alun-Alun Cilacap.

Penyemprotan merambah sejumlah rumah sakit seperti RSUD Cilacap, rumah Sakit Islam Fatimah.

Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan penyebaran wabah Covid-19 di wilayah ini masih tinggi.

Hal ini terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap, ditambah adanya varian baru B1617.2.

"Karena ini kami minta semua warga Kabupaten Cilacap khususnya jangan menganggap enteng penyebaran virus ini, tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19 diantaranya memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan," ujar Kapolres.

Di RSUD Cilacap sendiri, saat ini ada 32 tenaga kesehatan yang terpapar Covid 19.

Bahkan karena ini, RSUD Cilacap ditutup sementara, meski pelayanan tertentu tetap berjalan.

Mereka sebelumnya terkait dengan perawatan 13 ABK asal Filipina yang positif karena melakukan perjalanan dari India.***

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler