Satu ABK Filipina yang Terpapar Covid 19 di Cilacap Meninggal, Belasan ABK Lainnya Dalam Penanganan

- 11 Mei 2021, 13:30 WIB
 Kapal MV Hilma Bulker yang baru tiba dari India membawa gula rafinasi dengan 20 ABK, sandar di Tanjung Intan Cilacap.
Kapal MV Hilma Bulker yang baru tiba dari India membawa gula rafinasi dengan 20 ABK, sandar di Tanjung Intan Cilacap. /WhatsApp/

LENSA BANYUMAS - Satu dari 14 ABK asal Filipina yang kapalnya dari India dan masuk ke Cilacap, dilaporkan meninggal dunia karena terpapar Covid 19.

Pasien dengan inisial DRQ berusia 50 tahun merupakan warga negara Filipina dan dinyatakan meninggal dunia di RSUD Cilacap pada Selasa, 11 Mei 2021 pukul 02.25 WIB.

Pernyataan resmi ini disampaikan Sekda Cilacap Farid Ma'ruf dalam jumpa pers di ruang kerjanya Selasa siang.

Baca Juga: 13 ABK Filipina di Cilacap Terpapar Covid 19, Kapal dari India, Begini Penjelasan Kronologisnya

Disebutkan, pasien ini sempat menjalani perawatan di RSUD Cilacap sejak 30 April lalu bersama dengan sejumlah pasien lain yang satu kapal dengan korban DRQ.

"Saat ini sedang dikoordinasikan dengan agen kapal, Kedutaan Besar Indonesia dan pihak keluarga, apakah akan dimakamkan di Indonesia atau jenazah di kremasi kemudian abunya di bawa ke FIlipina," tegas Farid.

Sebab berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.424/MENKES/SK/IV/tahun 2007 tentang Pedoman Upaya Kesehatan Pelabuhan.

Dan dalam rangka Karantina Kesehatan, maka jenazah yang meninggal karena penyakit menular tidak dapat dibawa keluar dari wilayah Republik Indonesia.

"Jadi karena ini maka dikoordinasikan," tegas Sekda.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x