Puluhan Anak Pengidap Leukimia di Kebumen, Belum Tersentuh Program Bantuan pemerintah

14 Februari 2022, 14:27 WIB
ilustrasi puluhan anak pengidap leukimia di Kebumen yang belum tersentuh program bantuan pemerintah /PIXABAY

LENSA BANYUMAS - Puluhan anak di Kebumen mengidap leukimia dan belum satu pun yang tersentuh program bantuan dari pemerintah.

Mendapati fakta tersebut, Pemkab Kebumen merencanakan membuka kanal aduan kesehatan untuk menjembatani kebutuhan para anak penderita leukimia di Kebumen.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto berjanji, bakal segera merealisasikan program itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Kebumen Sudah 80 Persen, Polres Tetap Aktifkan Lagi Posko PPKM

Bupati mengaku begitu terhenyuh dan prihatin, mendengar curhatan orangtua dan pengurus paguyuban peduli kanker anak Kebumen.

Betapa tidak, ternyata ada 29 anak di Kebumen yang sejak 2016-2017 silam menderita akibat mengidap Leukemia.

Para anak penderita leukimia ini, bahkan belum tersentuh program pemerintah. Sehingga begitu banyak kesulitan yang harus dihadapi para penderita leukimia, orangtua, dan pengurus paguyuban kanker anak Kebumen.

Baca Juga: 2.000 Penduduk Kebumen Masuk Kategori Miskin ekstrem, Begini Kriterianya

Ketua Paguyuban Peduli kanker Anak Kebumen, Sunaryo bersama perwakilan orangtua dan anak penderita leukimia, menyambangi Pendopo Kebumen, Sabtu 12 Februari 2022 lalu, untuk meminta doa restu kepada bupati untuk mengikuti Peringatan Hari Kanker Anak se Dunia pada 26 Februari 2022 mendatang.

Kepada bupati, Sunaryo menyampaikan, dari jumlah anak yang menderita leukimia, sebagian masih harus menjalani perawatan dan ada yang sudah selesai pengobatan. Kendati begitu, proses pananganan ini bukanlah hal yang mudah dan butuh kepedulian sesama.

Terlebih menurutnya, dampak bagi penderita leukemia ini tidak hanya pada fisik saja, namun juga pada mental psikologis mereka. Tak jarang penderita sering dikucilkan masyarakat, lantaran takut tertular.

Baca Juga: Tahun Ini Pemkab Siapkan 71 Ribu Kartu Kebumen Sejahtera, Ini Syarat Penerimanya

Belum lagi kendala yang dihadapi mengenai sulitnya mendapatkan obat, karena sering kosong dan hanya bisa dipesan melalui Yayasan Kanker Anak Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta.

"Banyak sekali kendala dan beban yang harus ditanggung orangtua anak yang menderita ini. Tidak hanya biaya, namun juga fisik dan dampak psikologis mereka karena terkadang kerap dikucilkan. Termasuk untuk mendapatkan obat, kita harus pesan melalui yayasan, obatnya hanya ada diluar negeri," ujarnya.

Selain itu, Sunaryo mengutarakan sulitnya konsultasi kepada pihak medis dan terkadang tidak tahu harus kemana menanyakan persoalan yang dihadapi. Beruntung ada paguyuban Peduli Kanker Anak, sehingga bisa menjadi wadah sebagai ajang sharing.

Baca Juga: Buronan Curanmor di Kebumen Diciduk, Usai Kabur 9 Bulan di Papua

Dia berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah agar anak penderita leukimia dapat tertangani dengan baik.

Menanggapi hal tersebut Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengaku, harus segera merumuskan program sebagai bentuk kepedulian pemerintah, baik dukungan keuangan maupun berkaitan dengan layanan konsultasi.

Bupati berjanji akan segera meminta Dinas Kesehatan Kebumen, membuat kanal Aduan kesehatan masyarakat. Disitu tidak hanya melayani konsultasi leukimia saja, namun juga penyakit lainya.

"Kami akan meminta dinkes segera membuat kanal aduan, supaya ketika masyarakat butuh konsultasi dan penanganan tidak perlu bingung dan repot, namun bisa langsung menghubungi dinkes," ujar bupati.

Di sisi lain, bupati menyampaikan terimakasih kepada Paguyuban Peduli Kanker Anak di Kebumen. Menurutnya, apa yang dilakukan sudah cukup baik, terutama dalam berkomunikasi.

Editor: Dedy Sudianto

Sumber: Humas Pemkab Kebumen

Tags

Terkini

Terpopuler