Operasi Pasar Minyak Goreng di Cilacap, Jatah Warga Hanya 1 Liter, Pemerintah Jamin ini

26 Februari 2022, 09:05 WIB
Hari kedua Operasi Minyak Goreng di Cilacap diserbu warga Kroya. /jatengprov.go.id/

LENSA BANYUMAS - Operasi Pasar Minyak Goreng terus digelar diberbagai daerah, Cilacap salah satunya, yang pada Kamis, 24 Februari menggelar kegiatan keduanya di wilayah Kroya.

Sayangnya, warga tak lagi bisa membeli dua liter minyak goreng karena pihak terkait sengaja menguranginya.

Dalam kegiatan yang menyalurkan 2 ribu liter itu warga hanya dapat jatah satu liter saja dengan harga Rp13.500 kemasan sederhana seperti dikutip dari laman jatengprov.go.id.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka Di Lumajang, Thoriqul Haq: Operasi Pasar Terus Digelar Hingga Harga Minyak Goreng Stabil

"Rencana awal satu orang bisa dapat dua liter. Tapi karena antusiasme warga luar biasa, kami memberikan kesempatan bagi warga untuk membeli satu liter," tandas Kabid Stabilitas Harga, Pengembangan Ekspor dan Standarisasi Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Cilacap, Titi Suwarni.

Dari 2 ribu liter minyak goreng kemasan yang digelar, ludes hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Tugu Kecamatan Kroya itu diharapkan membantu masyarakat memperoleh minyak goreng HET sesuai Permendag Nomor 6 Tahun 2022.

Sebelumnya kegiatan serupa di wilayah kota, dan berikutnya menyusul digelar Operasi Pasar Minyak Goreng di wilayah lain.

Seperti Kecamatan Kawunganten, Sidareja, dan Majenang. Hanya saja waktunya masih menunggu kepastian dari ketersediaan stok di distributor.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi telah memastikan paling lambat akhir Februari 2022 minyak goreng kembali normal di pasaran.

Artinya tak ada lagi kesulitan masyarakat untuk mendapatkan salah satu kebutuhan rumah tangga tersebut.

"Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya kembali normal," demikian kata Muhammad Lutfi seperti dikutip dari ANTARA, Kamis, 17 Februari 2022.

Mendag menyebut, minyak goreng langka dalam beberapa waktu terakhir akibat rantai pasokan yang terganggu.

Sedangkan kebutuhan masyarakat selama Februari saja mencapai 280 juta liter, namun ini dipastikan akan terpenuhi semua.

"Kita membutuhkan 280 juta liter dan sampai Selasa (15/2) kemarin sudah dipenuhi sepertiganya, ada 63 juta liter sudah distribusi dan ini sudah berangsur membaik," ujarnya.

Selain rantai pasokan yang terganggu, katanya juga ada permasalahan pada kelancaran operasi produksi dan pendistribusiannya.***

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler