Muncul Sederet Nama Calon Sekda Cilacap, Bupati dan Pansel Diminta Perhatikan Dua Hal ini

- 4 September 2021, 11:28 WIB
Ilustasi seleksi jabatan: Muncul sederet nama calon pengganti Sekda Cilacap.
Ilustasi seleksi jabatan: Muncul sederet nama calon pengganti Sekda Cilacap. /Geralt/Pixabay/

LENSA BANYUMAS - Dalam rentang waktu sekitar tujuh bulan ke depan, Pemkab Cilacap akan mengalami penyegaran pada kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).

Berdasarkan informasi yang diperoleh LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com dari sejumlah sumber di lingkungan Pemkab Cilacap, Sekda Cilacap saat ini, Farid Ma'ruf akan purna tugas pada Maret 2022 mendatang.

Kendati masih cukup lama, namun saat ini di masyarakat sudah bergulir isu menyangkut sejumlah nama calon pengganti panglima tertinggi dijajaran ASN Pemkab Cilacap ini.

Diantara nama yang sering muncul dibicarakan warga menjadi calon Sekda Cilacap itu seperti Awaludin yang kini menduduki kursi jabatan Kepala DPMPST (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu).

Baca Juga: Bahas Perkembangan Organisasi dan Prestasi, Karateka Senior Cilacap Bersilaturahmi

Nama lainnya,Budi Santoso ( Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

Taryo (Kepala Badan Kesbangpol), Supriyanto (Kepala Dinas Pertanian) dan sejumlah nama lain yang disebut-sebut berpeluang mengisi kursi Sekda Cilacap tahun depan.

Menyikapi isu ini, Koordinator LSM Seroja, Ekanto Wahyuning Santoso menilai wajar dengan munculnya sjeumlah nama tersebut.

Ia menyakini, isu ini pun sudah menjadi pembahasan antara Bupati, Wakil Bupati termasuk Sekda.

"Kenapa Sekda, karena kita tahu, Sekda (Farid) masih punya loyalis kuat di kalangan birokrasi, jadi saya menduga akan ada komunikasi antara Sekda dengan bupati dan wakilnya," tutur Ekanto.

Menurutnya, sepanjang tiga pejabat ini kompak untuk menentukan figur yang cocok sebagai calon Sekda berikutnya melalui panitia seleksi (pansel), situasinya pasti akan kondusif.

Katanya, Supriyanto juga menjadi nama yang sudah lama muncul santer dibicarakan.

Hanya saja saat ada rotasi jabatan beberapa waktu lalu, yang bersangkutan tidak termasuk, padahal syarat menjadi Sekda, minimal sudah menduduki dua kali jabatan eselon 2.

"Pertanyaannya, kenapa tidak diikutkan, walaupun masih ada kemungkinan, karena masih ada kekosongan di kursi eselon 2," katanya.

Ia juga menduga bakal ada kuda hitam, diluar nama-nama yang muncul dipermukaan.

Sebut saja seperti Kepala BPPKAD, Fauzi yang dinilai potensial kendati dari sisi umur dan masa kerja masih jauh dari senior-seniornya.

Menurutnya, yang terpenting dalam proses seleksi jabatan Sekda kedepan adalah, Bupati, Wakil dan Sekda serta Pansel memerhatikan dua hal sebagai kriteria.

Ia menyebut agar penilaian harus profesional terutama menyangkut track record pejabat yang bersangkutan di dinas sebelumnya.

Calon Sekda juga katanya harus orang yang komunikatif dengan masyarakat.

"Artinya, mau menerima dan membalas WA, telpon, dengan masyarakat, karena saya melihat pejabat eselon 3 dan 2 Cilacap yang sama sekali tidak mau komunikasi dengan masyarakat, itu bisa menjadi pertimbangan utama," tandasnya.***

 

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x