Bakal Calon Rektor Unsoed Terdapat Lima Orang Pendaftar Dan Salah Satunya Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto

- 1 Januari 2022, 11:19 WIB
Salah satu bakal calon Rektor Unsoed periode 2022-2026 Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed.
Salah satu bakal calon Rektor Unsoed periode 2022-2026 Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed. /Rama Prasetyo Winoto/

Jika nantinya terpilih sebagai Rektor, kata Prof Totok, ia akan melakukan pengembangan layanan dan pemberdayaan yang bersifat inklusif dan mengakomodasi semua kelompok yang ada di Unsoed dengan segala kondisi dan kebutuhannya.

Dengan hal itu, ia berharap mampu menjaga integritas lembaga yang nantinya dapat mewujudkan iklim kerja dan iklim belajar yang saling mendukung dalam mengupayakan kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Terkait pengembangan pusat prestasi sivitas akademika, kata Prof Totok, akan menjadi salah satu strateginya ke depan dalam mengakomodasi potensi-potensi besar mahasiswa, dosen dan staf Unsoed dalam membangun kompetensi dan melahirkan prestasi yang tidak hanya mendukung Indeks Kinerja Utama (IKU) namun juga pengakuan masyarakat, kemajuan dan kesejahteraan.

Prof Totok sendiri aktif sebagai asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), reviewer penelitian tingkat nasional, serta mitra bestari di berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian nasional dimana telah menghasilkan karya-karya unggulan inovatif yang dimanfaatkan masyarakat pada skala nasional.

Berbagai penghargaan yang Prof Totok raih dari karya-karya unggulan tersebut yaitu diantaranya karya padi gogo aromatik (Inpago Unsoed 1, Inpago JSPGA 136, dan Inpago JSPGA 9) bersama Prof Dr Ir Suwarto mendapat penghargaan 104 Inovasi Indonesia Prospektif dari Business Innovation Center (BIC) dari Kementerian Riset dan Teknologi tahun 2012, Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (AKIL) Kategori Perlindungan Varietas dari Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perdagangan dan Ekonomi Kreatif tahun 2012, 20 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2015, serta PVT Award Kategori Perlindungan Varietas Tanaman dari Pusat PVTPP Kementerian Pertanian tahun 2017.

Sedangkan karya unggulan inovatif padi berkandungan protein tinggi (Unsoed PK 7, Unsoed PK 15, Inpago Unsoed Protani, Inpari Unsoed P20Tangguh) yang dirakit bersama Dr Agus Riyanto, dan Dyah Susanti, Prof Totok mendapatkan penghargaan 109 Inovasi Indonesia Prospektif dari Business Innovation Center (BIC) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2017.

Selama pandemi Covid 19, Prof Totok tetap produktif melahirkan karya inovasi teknologi bertaraf nasional.

"Vareitas unggul padi nasional protein tinggi Inpago Unsoed Protani mendapat SK Menteri Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2020 dan telah diadopsi masyarakat di 10 provinsi di Indonesia, sedangkan Inpari Unsoed P20Tangguh dilepas tahun 2021 ini." imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah