Ikut Program Kemandirian, 370 Klien Binaan Bapas Purwokerto Dikaryakan di Rumah Suling Patikraja

- 24 Agustus 2020, 16:45 WIB
Edy Suwarno, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Purwokerto
Edy Suwarno, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Purwokerto /

Lensa Banyumas - Sebanyak 370 orang binaan Balai Pemasyarakatan ( Bapas) Purwokerto mengikuti program kemandirian mantan napi.

Bekerjasama dengan PT Dewara Nusa Jaya, para warga binaan ini dikaryakan untuk terlibat dalam produksi rumah suling sereh wangi.

Kepala Bapas Purwokerto Edy Suwarno mengatakan, mereka yang mengikuti program kemandirian adalah para napi yang sudah memperoleh hak asimilasi dan integrasi.

Baca Juga: Satreskrim Polresta Banyumas Kembali Amankan Penjual Togel

Baca Juga: Kepergok Sedang mencongkel Jendela Sekolahan, Pria 52 Tahun Diamankan Polsek Ajibarang

"Di Banyumas ada 370 orang klien, mereka sebagian kita karyakan untuk terlibat dalam produksi rumah suling sereh wangi," ujarnya, Senin 24 Agustus 2020.

Edy menjelaskan, berbeda dengan Lapas yang melakukan pembinaan di dalam, untuk Bapas, pembinaan para napi dilakukan di luar tahanan.

Sedangkan bimbingan dilakukan setelah Lapas memberi hak integrasi, seperti cuti jelang bebas, bebas bersyarat, dan beberapa ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi lainnya.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Advokat di Makasar, Ketua Peradi SAI DPC Purwokerto Kirim Surat Terbuka ke Presiden

Baca Juga: Gelar Operasi Pekat, Tim Satria Polresta Banyumas Sasar Peredaran Miras di Baturraden

"Setelah dapat hak integrasi minimal 2/3 masa pidana, selanjutnya napi menjadi klien Bapas," terangnya.

Sementara itu Wahyu Baharudin selaku Direktur PT Dewara Nusa Jaya mengungkapkan, lahan milik Lapas di Kedungrandu yang dikelola seluas 3,6 hektar.

Lahan tersebut sudah ditanami sereh wangi. Tahun pertama bisa panen 3 kali. Untuk Per 1 ha bisa menghasilkan 10 ton daun basah.
Di tahun kedua meningkat 15 ton sampai 20 ton per panen, dan bisa panen hingga 4 kali.

Penyulingan sereh wangi di Desa Kedungrandu Patikraja merupakan penyulingan skala kecil, dengan kapasitas 500 kg untuk satu kali masak.

Baca Juga: Ungkap Sisi Lain Dunia TKI di Cilacap, Film 'Dewi' Resmi Dirilis

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 5 Dibuka

"Minyak yang dihasilkan kami kirim ke Jakarta untuk kebutuhan manufaktur. Minyak tersebut untuk bahan dasar pembuatan berbagai bahan baku, seperti minyak aroma terapi, karbol, dan kosmetik," jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, minyak sereh tersebut juga dikirim ke Kemenhukham yang selanjutnya untuk diproduksi oleh warga binaan yang ada di Lapas.

Selain di Banyumas PT Dewara Nusa Jaya juga menggarap lahan di pulau Nusakambangan.

"Kami berharap program kerjasama ini bisa berdampak positif , khususnya bagi warga binaan Bapas, sehingga kedepannya mereka bisa lebih produktif," pungkasnya.***

Editor: Ipung Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini