Korban Terakhir Longsor di Banjarpanepen Banyumas Berhasil Dievakuasi

- 18 November 2020, 23:06 WIB
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil evakuasi korban tanah longsor di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas.
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil evakuasi korban tanah longsor di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. /Ipung/Lensa Banyumas

Lensa Banyumas - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Basuki (52) korban tanah longsor di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas.

Ia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih sekitar 30 meter dari titik rumah dengan kedalaman tanah 1,5 meter.

Baca Juga: Jika Gempa dan Tsunami Dasyat Terjadi di Kota Padang, Ini yang akan Dilakukan Lapas Padang

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya dalam rilisnya mengatakan korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekira pukul 16.40 WIB.

"Korban ditemukan sekitar 30 meter dari titik rumah oleh excavator yang sedang melakukan pencarian. Setelah mengetahui tanda-tanda adanya korban kemudian di evakuasi oleh SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia," katanya, Rabu 18 November 2020.

Baca Juga: Titik Terang! Indigo Ini Ungkap Keberadaan 3 Anak Hilang Misterius di Langkat, Benarkah?

Ia menyampaikan, proses evakuasi korban membutuhkan waktu 10 menit karena korban terjepit bebatuan dan potongan kayu.

Setelah korban terangkat kemudian dibungkus dengan kantong mayat dan di bawa ke puskesmas 2 sumpiuh dengan menggunakan mobil ambulance.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Ribuan Ansor Banser Sukses Gelar Long March Parade Merah Putih

"Dengan di temukanya ke empat korban, secara resmi untuk Operasi SAR di nyatakan di tutup dan semua unsur di kembalikan ke kesatuanya masing-masing," jelasnya.

Sebelumnya, Alat Berat dan Anjing Pelacak Diturunkan untuk mencari Korban Longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas.

Baca Juga: Banjir Masih Setinggi 50 Cm, Ruas Jalan Buntu-Sumpiuh Hanya Bisa Dilewati Kendaraan Besar Saja

Komandan Kodim (Dandim) 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Candra di lokasi kejadian menuturkan, pihaknya menurunkan personilnya untuk membantu pencarian korban.

"Karena lokasinya yang cukup sulit dan banyak bebatuan, kami turunkan alat berat untuk membantu pencarian korban," kata Dandim.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Ditunda, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo

Ia juga menyampaikan, selain menurunkan personil dan alat berat, langkah yang akan dilakukan yaitu merelokasi warga terdampak longsor ketempat yang lebih aman.

Namun sebelumnya, pihaknya juga sudah menyiapkan lima lokasi penampungan sementara untuk korban terdampak longsor.

Baca Juga: Cair November dan Desember 2020, Ini Syarat Penerima BSU tenaga pendidik nonPNS

"Kami sudah koordinasikan dan menyiapkan lima lokasi penampungan sementara, sebelum mereka direlokasikan ke tempat yang lebih aman," jelasnya.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Sumpiuh sejak pukul 23.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB, pada Selasa, 17 November 2020 lalu, telah mengakibatkan tebing tanah dengan ketinggian sekitar 50 meter longsor dan menimbun satu rumah warga.

Baca Juga: Kebijakkan Ditengah Pandemi, Sri Mulyani Bocorkan Dilema Pemerintah

4 orang yang masih satu keluarga, tertimbun material tanah dan batu.

Mereka adalah Basuki (52) dan Sugiah (42) serta dua anaknya, Lucas (11) dan Yudas (7).

Baca Juga: Sebanyak 35 Desa di 11 Kecamatan Terdampak Banjir di Cilacap Hingga Makan Korban Jiwa

Sugiah serta dua anaknya Lucas dan Yudas berhasil dievakuasi terlebih dahulu, sementara Basuki masih dalam pencarian./***

Editor: Henoh Prastowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x