Network
LENSA BANYUMAS - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun ini memberikan relaksasi bagi warganya yang hendak mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak keluarga.
Hanya saja kebijakan itu berlaku untuk perjalanan antar wilayah kota / kabupaten yang ada di dalam Provinsi Sumsel.
Bagi warga yang hendak masuk maupun keluar dari Sumsel akan tetap mengacu pada keputusan pemerintah yang sudah ditetapkan oleh Menko PMK Muhajir Effendi yang melarang aktivitas mudik lebaran tahun 2021 mulai tanggal 6 hingga 17 Mei.
Larangan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19 seperti yang terjadi pada beberapa kali masa libur panjang.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Minta Penegakan Hukum Kasus Terorisme Lebih Humanis dan Transparan
Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 di musim mudik lebaran, pihaknya melalui satgas penanganan covid 19 dan satuan tugas lainnya akan bersiaga di setiap akses masuk Sumsel.
Dengan melakukan pemeriksaan dan memastikan setiap pemudik yang melintas tidak terpapar covid 19 melalui pemeriksaan GeNose 19 dan uji cepat antigen.
"Maksudnya ya tidak mudik dirumah, di Palembang. Yakinlah, di setiap pintu masuk akan kita siapkan alat deteksi. Yang bawa duit masuk, ya bawa mobil balik," katanya di Palembang, hari Selasa 6 April 2021 seperti dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari ANTARA.
Berkaca pada tahun lalu, Herman Deru meyakini momen mudik saat lebaran mampu mendongkrak perputaran ekonomi di tengah masyarakat.
