LENSA BANYUMAS - Setelahmelarang maskapa Aeroflot melintas udara Eropa, Rusia membalas dengan menutup wilayah udaranya bagi perusahaan penerbangan beberapa negara Uni Eropa.
Penerbangan komersial dan transit dari maskapai di Latvia, Lithuania, Estonia, dan Slovenia kini dilarang memasuki wilayah udara Rusia.
Langkah itu dilakukan sebagai pembalasan atas tindakan serupa yang diambil oleh negara-negara tersebut pada awal pekan ini.
Larangan sejumlah negara itu sebagai langkah untuk memberi sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Baca Juga: Potret Pilu Pasien Rumah Sakit Anak di Kyiv, Dirawat di Ruang Bawah Tanah dan Kelaparan
Pada hari Sabtu lalu dilansir dari Euronews, Rusia telah menutup wilayah udaranya untuk pesawat dari Bulgaria, Polandia dan Republik Ceko.
Awal pekan ini, otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, juga melarang penerbangan Inggris ke dan di atas Rusia sebagai pembalasan atas larangan Inggris terhadap Aeroflot.
Rosaviatsia menyebutkan bahwa maskapai Rusia akan terus terbang ke kantong Kaliningrad.
Namun, penerbangan ini akan melewati perairan internasional di Laut Baltik yang mana melewati Lituania.
Juru bicara Kementerian Transportasi Jerman dilansir dari AFT, Sabtu, mengatakan Jerman juga ingin menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
Pada Sabtu malam dikabarkan, maskapai penerbangan Austria (Austrian Airlines), mengumumkan bahwa mereka membatalkan penerbangannya ke Rusia dan menghindari wilayah udara Rusia setidaknya selama tujuh hari ke depan.
Austrian Airlines mengambil keputusan ini "karena evolusi situasi regulasi", jelas perusahaan dalam siaran persnya.***