Hilang 170 Tahun, Burung Pelanduk Kalimantan Ditemukan, Ini Penampakannya

2 Maret 2021, 21:48 WIB
Burung Pelanduk Kalimantan. /Muhamad Rizki Fauzan/Kemen LHK

LENSA BANYUMAS - Dua orang warga Kalimantan Selatan bernama Muhammad Suranto dan Muhammad Rizky Fauzan secara tidak sengaja menemukan seekor burung Pelanduk Kalimantan yang menjadi misteri hilang dalam 17 dekade atau 170 tahun.

Menariknya, burung Pelanduk Kalimantan (Malacocincla perspicilata) ini ternyata dianggap oleh para ahli masih misterius keberadaanya.

Dikutip dari @Kementerian LHK, setelah menemukan burung tersebut, mereka sempat berdiskusi dengan BW Galeatus dan kelompok konservasi burung Indonesia, Birdpacker.

Baca Juga: Harimau 'Ciuniang Nurantih' Jadi Korban Konflik Satwa Liar, BKSDA Membawanya ke TN Kerinci Seblat

"Temuan ini selanjutnya diterbitkan dalam Jurnal BirdingAsia vol 34 2020," cuit twiter tersebut dikutip lensabanyumas.pikiran-rakyat.com, Selasa, 2 Maret 2021.

Teguh Willy Nugroho Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Sebangau sebagai salah satu penulis dalam jurnal tersebut menyampaikan bahwa terdapat perbedaan mencolok pada anatomi burung tersebut.

Ditemukan literasi yang ada saat ini diantaranya pada warna iris mata, paruh dan warna kaki.

Itulah yang membuat identifikasi sempat mengalami kesulitan saat pertama kali melihat morfologi burung ini.

Teguh menegaskan, temuan ini juga membuktikan keanekaragaman hayati Indonesia masih ada pada bagian-bagian terdalam hutan.

Menurutnya, jejaring antara masyarakat lokal, peneliti pemula, peneliti profesional serta berbagai pihak untuk dapat mengumpulkan informasi tentang keanekaragaman hayati dapat berdampak besar bagi kelestarian satwa di Indonesia.

Sementara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiranto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada para citizen science yaitu masyarakat yang bukan peneliti namun sukarela mengumpulkan dan menganalisa data ilmiah.

"Satwa liar akan sejahtera sepenuhnya apabila hidup di alam habitatnya. Hal ini menegaskan bahwa pihaknya sangat memerangi perburuan ilegal satwa liar yang dilindungi," tegas Wiratno saat Media Birefing via telekonferensi Selasa, 2 Maret 2021.

Sang Penemu Rizky Fauzan menyampaikan bahwa ini misteri 17 dekade (170 tahun) yang terpecahkan. "Rasanya tidak nyata mengetahui bahwa kami menemukan spesies burung yang oleh para ahli dianggap punah," ujarnya.***   

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Kementerian LHK

Tags

Terkini

Terpopuler