LENSA BANYUMAS - Hajar Aswad atau Batu Hitam di salah satu sudut Ka'bah adalah salah satu tujuan Umat Islam yang berziaeah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi sebelum Pandemi.
Antrean yang sangat banyak membuat jemaah hanya bisa sebentar saja untuk melihat, menyentuh atau menciumnya.
Lalu bagaimana wujud Hajar Aswad yang sebenarnya?
Baca Juga: Masih Mau Buka Bersama? Ini Surat Edaran Laramgan Bukber Dari Mendagri
Di akun twitternya pada 3 Mei 2021, Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi mengunggah foto Hajar Aswad menggunakan teknik fokus panorama bertumpuk atau Focus Stack Panorama.
“Ini adalah teknologi di mana gambar digabungkan dengan kejernihan yang berbeda untuk menghasilkan gambar tunggal dengan akurasi tertinggi,” tulis Presidensi itu.
Dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com.dari Antara, dalam teknik itu, foto-foto dengan kejernihan berbeda digabungkan untuk menghasilkan satu foto dengan tingkat akurasi dan kualitas tinggi.
Butuh tujuh jam untuk mengambil foto hingga 49.000 megapiksel.
Ini adalah kali pertama dunia bisa melihat lebih dekat Hajar Aswad.
.
Gambar yang diambil sangat jelas sehingga setiap orang bisa melihat setiap bagian batu yang tidak terlihat sebelumnya.
.
Hajar Aswad terletak di sudut timur Ka’bah dan terlihat seperti satu batu yang terlindung dalam bingkai perak.
Tetapi sebetulnya Hajar Aswad terdiri dari delapan batu kecil yang digabung dengan frankincense Arab.
.
Batu terkecil ukurannya tak lebih dari 1 cm, yang terbesar tidak melebihi ukuran 2 cm.
Bingkai yang dibuat dari perak berfungsi sebagai pelindung dari batu suci itu.
.
Berdasarkan buku sejarah, Hajar Aswad yang berasal dari surga ditempatkan di Ka’bah oleh Nabi Ibrahim setelah diberikan oleh Malaikat Jibril.
.
Pada masa pandemi, para jemaah tidak diperkenankan menyentuh atau mencium Hajar Aswad karena barrier atau penghalang dipasang di sekitar Ka’bah.***