LENSA BANYUMAS - Pakar penyakit menular asal Amerika Serikat, Dokter Fahem Younus terus berbagi ilmu untuk masyarakat Indonesia dalam menangani Covid 19.
Cuitannya di akun twitter pribadinya memang selalu menyita perhatian publiknet, bahkan kolom komentarnya selalu dibanjiri netizen yang mengapresiasi dan memberi tanggapan positif, termasuk tak sedikit yang berkonsultasi.
Kali ini, Faheem Younus membagikan kiat menang melawan virus corona dalam cuitan berbahasa Indonesia seperti dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com Kamis, 22 Juli 2021.
Menurutnya, genderang perang melawan Covid 19 memang langsung ditabuh oleh dunia ketika virus ini mulai merajalela.
Baca Juga: Dokter Faheem Younus Berbagi Tips Bagaimana Mengobati Covid di Rumah
Itu karena katanya, kasus Covid tersebut tidak akan pernah turun secara otomatis jika negara dan rakyatnya tidak bersatu melawannya.
"Kasus COVID tidak akan turun secara otomatis. Orang: pakai masker, cuci tangan, hindari pertemuan di dalam ruangan," tulisnya.
Selanjutnya dalam hal ini pemerintah memiliki peran besar untuk menerapkan kebijakan, dari mengedukasi masyarakat hingga menerapkan pembatasan dan mempercepat vaksinasi.
"Pemerintah: Mendidik masyarakat, memberlakukan pembatasan dan mempercepat vaksinasi," katanya.
Kuncinya kata dia adalah, tidak mungkin suatu negara akan menang melawan virus corona jika terpecah, itu karena virus yang bersatu, seperti kiat yang dibagikan.
"Kiat: Negara-negara yang terpecah tidak menang melawan virus yang bersatu," tegas Faheem Younus.
Netizen ada yang menganggap tulisan dokter Faheem Younus ini sebagai quote dan berharap kiat yang dibagikan tersebut sampai ke pemimpin dan rakyat.
Karena menurut akun dengan nama ivanasilo, kondisi di Indonesia masih belum bersatu, banyak yang ribut dan saling adu domba, bahkan tak sedikit yang menyebar berita hoax.
"Semoga Quote ini dibaca pemimpin & Rakyat Indonesia Dok, disini masih ada aja yg ribut dan saling adu domba, belum termasuk yang nyebarin hoax. Astagfirulloh Capek saya Dok,....semoga kelar nih Pandemi," tulisnya.***