Tak Setenar Profesi Dokter, Ketua Umum PP IAI Dorong Apoteker Untuk Selalu Menjadi Nomor Satu

9 Desember 2021, 13:03 WIB
Ketua Umum PP Ikatan Apoteker Indonesia, Apt, Drs. Nurul Falah Eddy Pariang pada Acara Sumpah Apoteker Angkatan Ke-8 Unsoed, hari Kamis 9 Desember 2021. / Istimewa /

LENSA BANYUMAS - Tak setenar profesi dokter, pengurus pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) mendorong para apoteker harus selalu menjadi nomor satu.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum PP IAI Apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang seusai pengambilan sumpah 34 apoteker baru angkatan ke-8 Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman di aula Dekanat Fikes Unsoed, hari Kamis 8 Desember 2021.

"Ketika sedang sakit ingat dokter, tapi ga ingat apoteker. Tapi ingat obat, ingat apoteker," ungkap Nurul Falah Eddy Pariang.

Baca Juga: Unsoed Bantu Desa Papringan Banyumas Wujudkan Tempat Pengelolaan Sampah Yang Diberi Nama Omah Sampah

Menurutnya, di tengah masyarakat, profesi apoteker tersebut belum begitu terdengar sampai saat ini.

Karena itu, untuk mengubah mindset dalam masyarakat, kata Nurul, para apoteker harus memiliki kompetensi mulai dari pikiran hingga kompetensi mematuhi atau comply competence,

"Apoteker harus memiliki kompetensi mulai dari pikiran, kemudian kompetensi lembut, sampai comply competence,"ujar apoteker alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu.

Rektor Unsoed Prof Dr Ir Suwarto, MS dalam kegiatan Sumpah Apoteker Angkatan Ke-8 Fakultas FIKES Unsoed, hari Kamis 9 Desember 2021. / Istimewa

Yang paling penting, kata Nurul, apoteker harus selalu menebar senyum sehingga masyarakat merasa mengetahui profesi apoteker itu sendiri.

"Apapun kondisi apoteker, selalu tebar senyum," ucap mantan anggota Komisi IX DPR RI periode 2004-2009.

Dan terlebih ketika sudah membuka tempat praktek, kata Nurul, apoteker harus selalu ada di tempat jangan sampai tidak ada.

"Coba lihah itu tempat praktek dokter, pasti ada dokternya, ga mungkin tidak ada," tutur pria kelahiran Wonosobo tahun 1962 itu. 

Nurul juga mengakui, hingga sekarang sekolah profesi apoteker memang belum ada, dan baru ada sekolah profesi dokter.

Pengambilan Sumpah Apoteker angkatan ke-8 Fakultas FIKES Unsoed, hari Kamis 9 Desember 2021. / Istimewa

"Insya Allah tahun-tahun yang akan datang, sekolah profesi apoteker akan terwujud, dan yang baru ada itupun baru di Unpad yaitu farmasi nuklir," ungkap Nurul yang mengawali karier di Apotik PBF Kimia Farma sejak 1990 sampai 2004.

Sedangkan Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN) apt. Drs. Purwadi menyebutkan keterisian profesi apoteker di Puskesmas seluruh tanah air baru mencapai 25 persen.

Untuk itu, ia berharap para apoteker yang baru lulus untuk membangun bidang kesehatan di daerahnya masing-masing.

"Siapa lagi yang akan membangun daerahnya kalau bukan para lulusan apoteker ini. Segera kembali ke kampung halaman, bangun bidang kesehatan disana," ujar Purwadi.

Senada dengan Ketua PP IAI dan Ketua KFN, Rektor Unsoed Prof Dr Ir Suwarto MS mengatakan, profesi apoteker merupakan salah satu elemen yang juga menentukan kualitas Kesehatan dimana menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar dalam kehidupan manusia.

"Obat memainkan peran strategis, baik dalam konteks penyembuhan, pemulihan atau cipta kondisi fisik maupun psikis menuju kesehatan pasien atau klien yang membutuhkan," kata Rektor.

Apoteker menurut Rektor, adalah kunci dan jantung aktivitas kefarmasian.

"Apoteker berperan dalam pengendalian, pengamanan, penyediaan termasuk pengelolaan, pendistribusian hingga pelayanan kepada masyarakat," terangnya.

Tidak hanya itu, kata Rektor, apoteker juga seorang saintis yang berkepentingan untuk mengembangkan bahan dan mutu obat, termasuk juga yang bersifat tradisional.

Prof Dr Ir Suwarto MS berharap lulusan apoteker Unsoed untuk berkontribusi bagi kualitas kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

"kami mengajak seluruh apoteker yang baru saja diambil sumpahnya pada hari ini untuk selalu memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan dalam profesional kefarmasian,"imbuh Rektor.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler