Salah Satu Peristiwa Bersejarah Yang Terjadi Pada 30 Januari, Tokoh Kemerdekaan India Mahatma Gandhi Dibunuh

30 Januari 2022, 04:00 WIB
Pemimpin Pergerakan Kemerdekaan India Mahatma Gandhi dibunuh oleh ekstrimis Hindu pada 30 Januari 1948. / AP Archives /

LENSA BANYUMAS - Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada 30 Januari, salah satunya pemimpin pergerakan kemerdekaan India, Mahatma Gandhi dibunuh oleh seorang ekstremis Hindu.

Berikut rangkumannya yang dilansir Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari wikipedia, Sabtu 29 Januari 2022.

1. Pada 30 Januari 1933, Adolf Hitler diambil sumpahnya sebagai Kanselir Jerman.

 

2. Pada 30 Januari 1942, pertempuran Ambon dimulai ketika 300 tentara Jepang mendarat di pantai Hitu untuk menginvasi pulau Ambon di Hindia Belanda yang dipertahankan oleh 2200 tentara KNIL dan 1100 tentara Australia.

Baca Juga: Peristiwa Penting Yang Terjadi Pada 29 Januari, Malaysia Umumkan Hilangnya Pesawat Malaysian Airlines MH 370

Pertempuran itu dimenanngkan oleh tentara Jepang dan menawan serta membantai 300 tentara Australia dan Hindia Belanda di lapangan terbang Laha.

3. Pada 30 Januari 1945, 126 tentara Rangers Amerika Serikat dan gerilyawan Filipina berhasil membebaskan lebih dari 500 orang tentara Sekutu yang disekap di sebuah kamp tawanan perang Jepang di dekat kota Canabatuan, Filipina.

 

4. Pada 30 Januari 1948, pemimpin spiritual dan politikus India, Mahatma Gandhi yang juga tokoh yang terlibat dalam gerakan Kemerdekaan India dibunuh oleh Nathuram Godse, seorang nasionalis Hindu yang marah kepada Gandhi karena ia diduga terlalu memihak kepada Muslim.

Mahatma Gandhi adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.

Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakan koloni Britania Raya mendambakan kemerdekaan agar dapat memerintah negaranya sendiri.

 

5. Pada 30 Januari 1956, rumah pemimpin pejuang hak-hak sipil Afrika-Amerika Martin Luther King Jr dibom untuk membalas Montgomery Bus Boycott.

 

6. Pada 30 Januari 1959, MS Hans Hedtoft yang dianggap sebagai kapal teraman dan tidak bisa tenggelam seperti halnya kapal RMS Titanic, mengalami kejadian yang sama, menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dan tenggelam, menewaskan seluruh penumpangnya sebanyak 95 orang.

 

7. Pada 30 Januari 1960, Partai Nasional Afrika atau African National Party ANP, didirikan di Chad, melalui merger partai-partai tradisionalis.

 

8. Pada 30 Januari 1965, pemakaman mantan Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churchill dihadiri sekitar 1 juta orang.

 

9. Pada 30 Januari 1969, The Beatles mengadakan penampilan terakhir di depan publik, di atas atap Apple Records di London. Dan konser dadakan ini dibubarkan oleh polisi.

 

10. Pada 30 Januari 1972, Pasukan para Inggris menembaki dan menewaskan 14 orang demonstran hak-hak sipili atau anti interniran di Derry, Irlandia Utara dalam konflik Inggris - Irlandia Utara.

 

11. Pada 30 Januari 1972, Pakistan mengundurkan diri dari organisasi negara-negara Persemakmuran atau Commonwealth of Nations.

 

12. Pada 30 Januari 1979, Pesawat kargo Boieng 707 seri 323 C milik maskapai Variq (Brazil) hilang di atas Samudra Pasifik 30 menit setelah lepas landas dari Tokyo.

 

13. Pada 30 Januari 1982, Richard Skrenta menulis program virus komputer pertama dimana terdirid dari 400 baris dan menyerang komputer Apple. Virus itu disebut "Elk Clonner".

 

14. Pada 30 Januari 2013, maskapai penerbangan nasional Batavia Air dinyatakan pailit atau bangkrut oleh putusan Pengadilan Niaga Jakarta.

Batavia Air mulai beroperasi pada 5 Januari 2002 dengan satu buah pesawat jenis Fokker F29 dan dua buah Boieng 737 seri 200.

Setelah berbagai insiden dan kecelakaan menimpa maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, pemerintah Indonesia membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut.

Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Batavia Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan.

Akibatnya Batavia Air mendapat sanksi administratif yang akan direview kembali setiap 3 bulan.

Bila tidak ada perbaikan kinerja, maka ijin operasi penerbangan dapat dibekukan sewaktu-waktu.

Namun, Batavia dengan cepat memperbaiki diri dan akhirnya mendapat penilaian kategori 1 dari Kementerian Perhubungan terhitung tahun 2009 lalu.

Maskapai ini pun termasuk di antara 4 maskapai Indonesia yang diperbolehkan terbang ke Uni Eropa sejak Juni 2010.***

 

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Wikipedia

Tags

Terkini

Terpopuler