LENSA BANYUMAS– Hasil dari sidang isbat yang menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 telah diumumkan oleh Kementerian Agama. Pemerintah memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1445 H atau 2024 M akan dimulai pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Penetapan awal puasa ini dipertimbangkan berdasarkan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di 134 titik di seluruh Indonesia.
“Kami sudah melaksanakan sidang isbat dengan diikuti stakeholder terkait. Berdasarkan hisab posisi hilal di beberapa daerah di Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru serta ketiadaan laporan melihat hilal, sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024,” ujar Menteri Agama, Yaqut Chalil Qoumas dalam siaran pers virtual di YouTube Kemenag, Minggu (10/3).
Baca Juga: Ragam Manfaat Puasa Ramadhan Menurut Islam
Yaqut Tim rukyatul hilal belum berhasil melihat hilal di beberapa titik pemantauan. Dengan demikian, bulan Syakban 1445 Hijriah digenapkan menjadi 30 hari pada hari ini sehingga belum memasuki 1 Ramadhan.
Sejalan dengan Menteri Agama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mengajak masyarakat untuk menghadapi perbedaan penetapan awal puasa dengan sikap saling pengertian dan legawa. Baginya, perbedaan dalam penetapan awal puasa yang dilakukan oleh pemerintah, NU, dan Muhammadiyah adalah hal yang biasa dan sering terjadi.
"Yang perlu kita bangun adalah sikap saling pengertian dan legowo dalam menghadapi perbedaan ini. Ini sudah menjadi hal yang biasa bagi kita untuk berbeda pendapat, jadi masing-masing bisa menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinannya," kata Wakil Presiden, Ma'ruf Amin di Tangerang, Banten, Kamis, (7/3).***