Miris! Sejumlah Guru di Palembang Mengeluh Uang Makan 8 Bulan Tak Kunjung Cair

2 November 2020, 12:51 WIB
Ilustrasi uang makan. /Pikiran-rakyat.com

Lensa Banyumas - Akibat uang makan selama 8 bulan belum cair, sejumlah guru di Palembang mengeluh.

Sejumlah guru di Palembang itu mengaku semakin terdesak untuk memenuhi kebutuhan hidup selama ini.

“Uang makan selama delapan bulan belum cair. Kami harus bagaimana, kami ini manusia, butuh makan. Kalau uangnya tidak cair-cair, kami makan apa," kata salah seorang guru di Palembang yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga: Ini Sejumlah Nama Pahlawan Nasional di Mata Uang Rupiah Kertas, Lengkap dengan Biografi Singkatnya

Mereka berharap uang makan tersebut segera dicairkan oleh pemerintah, agar dapat segera memenuhi kebutuhan hidup.

"Lumayan kalau uang tersebut cair bisa dipergunakan untuk keperluan lainnya buat tambahan," ujarnya, seperti dalam artikel berjudul “Uang Makan 8 Bulan Belum Cair, Sejumlah Guru di Palembang Mengeluh” yang ditayangkan sebelumnya oleh Fix Palembang, pada Minggu, 1 November 2020.

Guru itu merasa khawatir, jika persoalan uang makan ini tak kunjung dibayarkan, ia beserta guru yang lain tak tahu harus berbuat apalagi.

Baca Juga: Dibuka Sampai 2 November 2020! Begini Cara Daftar Online Bantuan UMKM Rp31 Juta dari Facebook

“Entah bagaimana nasib kami ke depan, mohon pihak terkait, tolong perhatikan nasib kami, kami punya keluarga, kami butuh biaya," desaknya.

Sementara dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, kondisi saat ini memang luar biasa.

"Kita tak memiliki anggaran. Pembayaran uang makan ini bersumber dari APBD bukan APBN, jika APBD kita belum mencukupi untuk membayarkan uang makan tersebut, oleh karenanya kita tangguhkan," ujar Zulinto.

Baca Juga: MUI Tegaskan Boikot Produk Prancis, Ini 20 Merk yang Ada di Indonesia

Tetapi, kata Zulinto untuk guru honorer insentifnya masih dipertahankan karena mereka tidak ada sumber pemasukan yang lain.

"Kalau PNS mereka ada sumber pemasukan seperti gaji dan tunjangan sertifikasi," sambungnya.

Zulinto mengatakan, "Dana untuk insentif guru honorer masih diadakan, untuk jumlah penerimanya tetap ada peningkatan, karena sudah diusulkan tahun lalu, makanya tahun ini kita usulkan."

Baca Juga: Kisruh! Perbedaan Persepsi Bikin BPUM Menuai Protes di Kebumen

Baca Juga: Kecelakaan Laut di Perairan Donggala: Perahu Katingting dengan 5 Penumpang Terbalik DIhantam Ombak

"Jumlah guru honorer yang mendapatkan insentif saat ini jumlahnya 2700-an sebelumnya 2300-an, jadi ada penambahan beberapa," jelas Zulinto.

Ditambahkannya, untuk dana belum bisa ada perubahan atau penambahan karena pihak Disdik melihat kekuatan anggaran. "Anggaran untuk insentif ini jumlahnya cukup tinggi," tukasnya.(Ihsan Candra/Fix Palembang)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: FIX Palembang

Tags

Terkini

Terpopuler