Network
Lensa Banyumas – Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) menuai protes, lantaran terdapat kesalahan teknis di Kebumen. Protes tersebut diunggah di Grub Facebook Berita Kebumen.
Menanggapi protes tersebut, Pihak Dinas Disnakerkukm Kebumen menyebut hal ini terjadi karena adanya perbedaan persepsi antara masyarakat dengan Disnakerkukm Kebumen dalam menjalankan teknis pelaksanaan usulan Program BPUM.
Baca Juga: Ini Langkah-langkah untuk Cek Penerima BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Melalui Login di e-form BRI
Kepala Dinas Disnakerkukm Kebumen, Siti Kharisah mengaku bahwa dirinya sudah memprediksi jika perbedaan persepsi bakal terjadi dalam menjalankan teknis pelaksanaan usulan Program BPUM di Kebumen.
Ia mengatakan, BPUM merupakan progam pemerintah pusat berdasar Surat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
Oleh sebab itu, pihaknya hanya bisa mengusulkan, namun keputusan ada ditangan Kementrian Koprasi dan UKM.
Baca Juga: Dibuka Awal November 2020, Ini Link Pendaftaran BLT BPUM Rp2,4 Juta Tahap 2 Bagi UMKM di Batang
"Disnakerkukm Kebumen hanya membantu mengusulkan. Keputusan yang mendapat bantuan sepenuhnya ada di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia," ungkap Siti Kharisah, Jum'at, 23 Oktober 2020.
Seperti yang sebelumnya ditayangkan Kebumen Talk dalam artikel berjudul “BPUM Tuai Protes, Disnakerkukm Kebumen: Silahkan Konsultasi!” terkait perbedaan persepsi tersebut, Disnakerkukm Kebumen menjelaskan bahwa yang didata oleh perangkat desa adalah pendataan untuk memperoleh data base Disnakerkukm.
Baca Juga: MUI Tegaskan Boikot Produk Prancis, Ini 20 Merk yang Ada di Indonesia
