Lensa Banyumas - Antara percaya dan tidak percaya, kehadiran mahkluk astral tetap membuat bulu kuduk merinding. Seperti yang dialami di Pertapaan Jambe Lima Gunung Selok, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Bersamaan dengan aroma wangi dupa yang menyengat, salah satu kursi goyang yang ada di sebelah kiri pusara Pak Cilik Cari Sukmoyorenggo (Petruk) secara tiba-tiba bergoyang sendiri.
Baca Juga: Heboh! Seorang Dukun Lakukan Pencarian 3 Anak Hilang Misterius di Langkat, Ini yang Terjadi
Kejadia ini pun sempat membuat Mbah Slamet Sanwiarji sang juru kunci pertapan dan Ki Panca Bumi Mataram seorang praktisi spiritual asal Penggalang, Kecamatan Adipala terkejut.
"Di Jambe Lima ini memang sering ada kejadian-kejadian misterius, seperti kursi bergoyang sendiri maupun hembusan angin. Tapi biasanya dirasakan oleh penginjung yang sedang melakukan tapa brata," kata Mbah Slamet.
Baca Juga: Awas! Merapi Keluarkan Guguran Lava Sejauh 700 Meter ke Arah Kali Senowo
Menurut Mbah Slamet, kejadian tersebut merupakan sebuah pertanda yang baik yang ditunjukkan oleh leluhur Pertapaan Jambe Lima.
Sementara itu menurut Ki Panca Bumi Mataram, selain sebagai pertanda kehadiran leluhur, kejadian tersebut juga sebagai bukti bahwa alam gaib itu ada.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih, Jokowi Menyambut Baik Penyelenggaraan Inovasi Indonesia Expo 2020
Sedangkan kalau dilihat dari mata batin, lanjut Ki Panca, sosok yang hadir tersebut berbentuk manusia berbadan tinggi dan besar.
"Orangnya tinggi besar, pakai baju putih, celana hitam dan mengenakan peci, serta hidungnya mancung," ucap Ki Panca.
Baca Juga: Spesialis Curamor Mengatasnamakan Kelompok Lampung Berhasil Ditangkap Polresta Banyumas
Seperti diketahui, Pertapaan Jambe Lima merupakan pertapaan utama diantara beberapa pertapan lain di Gunung Selok, yang diyakini sebagai pertapaan spiritual tertua di Pulau Jawa.
Baca Juga: Misteri Pertapaan Jambe Lima, Pusat Wisata Religi di Gunung Selok Cilacap
Tidak hanya dikenal dari pesona alamnya yang eksotik, namun juga dibalut dengan beragam legenda dan cerita rakyat tentang Junggring Seloka yang konon dibangun oleh para dewa.***