Network
LENSA BANYUMAS - Menteri BUMN Erick Thohir bersama dua pejabat wakilnya Selasa, 2 Maret 2021 pagi menyambangi gedung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Kehadirannya bersama dua wakilnya yakni Pahala Nugraha Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo rupanya untuk melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) upaya pemberantasan korupsi antara KPK dan BUMN.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan transformasi, transparasi dan profesionalisme yang ada di Kementerian BUMN dan BUMN," tegas Erick Thohir dalam sambutannya di acara penandatangan PKS tersebut.
Baca Juga: KPK Tetapkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Jadi Tersangka, Berikut Sekdin dan Seorang Kontraktor
"Saya juga minta komitmen kepada para pimpinan BUMN yang tentu proses penilaiannya juga sangat transparan, tidak karena suka dan tidak suka," terang Menteri dikutip lensabanyumas.pikiran-rakyat dari akun twitter @KemenBUMN.
Erick Thohir menyampaikan harapannya agar hubungan kerja Kementerian BUMN dan BUMN bisa berjalan dengan baik. "Kita tidak melihat kita ini sebagai mitra yang membebani tetapi kita mengharapkan dalam bermitra yang baik sehingga BUMN bisa berjalan dengan sehat," tuturnya.
Erick pun berjanji akan menjaga integritas seluruh jajaran Kementerian BUMN. Semua dilakukan dalam upaya meningkatkan kinerja dan meminimalisir terjadinya persoalan.
Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi jajaran BUMN yang dinilai memiliki semangat dan komitmen bersama KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi.
"Pemberantasan korupsi memang tidak bisa dilakukan hanya oleh satu lembaga, karena di dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK diamanatkan agar pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan cara sinergi," tutur Firli.
