Network
Dilanjutkan, sebagai orang yang menggagas, membesarkan dan pernah memimpin Partai Demokrat, SBY mengaku tak pernah terlintas dalam pikirannya jika partainya akan dibeginikan.
"Saya tidak menyangka, dulu 10 tahun saya memimpin Indonesia, maupun Partai Demokrat yang saya bina, tidak pernah mengganggu maupun merusak partai lain," tutur dia.
Padahal menurut SBY, sekitar satu bulan lalu, AHY berkirim surat ke Presiden Jokowi tentang keterlibatan KSP Moeldoko dalam gerakan penggulingan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.
"Setelahnya, Ketum AHY juga menyampaikan ke publik, dan banyak tanggapan minir, bahwa Demokrat hanya dianggap mencari sensasi," lanjutnya.
"Bahkan, KSP Moeldoko bilang, itu hanya ngopi, ngopi, pelaku gerakan juga mengatakan, itu hanya rapat-rapat. Tapi ada pula yang punya keyakinan bahwa KSP Moeldoko pasti mendapatkan sanksi karena ulahnya," tambah SBY.
Selanjutnya ia meminta agar semua kader dibawah kepemimpinan Ketum AHY untuk bersatu merapatkan barisan, karena gangguan terhadap PD yang belum usai.
"Saya mengajak para kader untuk berjuang bersama sampai keadilan benar-benar kita dapatkan. Mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai adalah perbuatan suci dan mulia, ibarat perang, ini perang yang dibenarkan," ucap SBY.***
