Willlem Wandik: KLB Deli Serdang Kudeta 'Keblinger' dari Abdi Dalem Istana

- 12 Maret 2021, 13:06 WIB
Willem Wandik, Waketum Partai Demokrat.
Willem Wandik, Waketum Partai Demokrat. /situs: Partai Demokrat

LENSA BANYUMAS - Kudeta Deli Serdang oleh KSP (Kepala Staf Presiden) Moeldoko untuk melengserkan AHY dari kepimpinan Partai Demokrat dinilai sebagai kudeta yang keblinger.

Penilaian ini disampaikan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Willem Wandik yang dari sudut pandangnya menganggap Moeldoko memanfaatkan aji mumpung sebagai abdi dalem Istana.

"Ada dorongan syahwat dan ambisinya sangat besar untuk menjadi orang nomor satu di Partai Demokrat tanpa perlu bersusah payah membetuk partai baru melengserkan AHY sebagai Ketum," tutur dia dikutip dari lama demokrat.

Baca Juga: Tim Kuasa Hukum Partai Demokrat Gugat Penggerak KLB Deli Serdang

Namun katanya jauh sebelum KLB di Deli Serdan, gerakan Moeldoko sudah tercium AHY yang dengan tegas dan lugas langsung menyikapinya. 

Tetapi, aji mumpung Moeldoko masih dengan keyakinannya bisa melengserkan AHY karena mendapatkan backing dari nama besar dan pengarus sebagai orang terdekat di lingkaran istana. 

"Karenanya ia confirm untuk tetap melanjutkan rencana kudetanya. Ia yakin bahwa pihak istana dan kolega politik di pemerintah termasuk otoritas yang memegang kendali 'pengesahan parpol sebagai badan hukum' di Kemenkum HAm dapat mereka kendalikan," tandas Willem. 

Embel-embel abdi dalem istana itu yang menurutnya, dipakai Moeldoko untuk menekan dan menakut-nakuti para kader Demokrat, dari PAC, DPD hingga pengurus di pusat untuk membelot melengserkan AHY.

Dikatakan, kubu Moeldoko dan komptariotnya seperti Jhony Alen, Marzuki Ali dan Nazarudin mungkin menyakini AHY yang tidak akan sanggup menghadapi kudeta mereka karena dianggap masih terlalu muda.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Partai Demokrat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah