Uji Klinis Vaksin Seharusnya Ada Keseimbangan Antara Etika Penelitian dan Kualitas Keilmuan

- 22 Maret 2021, 18:43 WIB
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Meita Dhamayanti, dr., Sp.A(K), M.Kes., dalam diskusi “Satu Jam Berbincang Ilmu (Sajabi): Etika Riset Vaksin” yang digelar Dewan Profesor Unpad secara virtual, Sabtu, (20/3). / unpad. ac.id
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Meita Dhamayanti, dr., Sp.A(K), M.Kes., dalam diskusi “Satu Jam Berbincang Ilmu (Sajabi): Etika Riset Vaksin” yang digelar Dewan Profesor Unpad secara virtual, Sabtu, (20/3). / unpad. ac.id /

LENSA BANYUMAS - Saat melakukan uji klinis suatu vaksin, diperlukan adanya keseimbangan antara etika penelitian dan kualitas keilmuan.

Hal tersebut penting diperhatikan, mengingat uji klinis vaksin umumnya melibatkan manusia sebagai subjek penelitian.

“Jadi antara etik dan kualitasnya dijaga benar dengan good clinical practice (GCP),” ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Meita Dhamayanti, dr., Sp.A(K), M.Kes., dalam diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu (Sajabi): Etika Riset Vaksin yang digelar Dewan Profesor Unpad secara virtual, hari Sabtu lalu. 

Baca Juga: Kasus Penyimpangan Dana Desa, Ketua BUMDes dan Mantan Kades Buluhpayung Ikut Ditahan

Dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari unpad.ac.id, Prof. Meita menjelaskan ada 14 standar yang harus dipenuhi dalam GCP.

Di antaranya adalah pelaksanaan yang memenuhi aspek etis, uji klinis yang dilengkapi dengan protokol, adanya penilaian manfaat dan risiko, dilakukan review terlebih dahulu oleh Komisi Etik, dilakukan oleh peneliti dan staf yang terkualifikasi, serta ada sistem mutu.

Lebih jauh Prof. Meita menyebutkan dalam standar internasional, untuk menjaga etik dan kualitas keilmuan, kuncinya adalah perlindungan hak-hak dan perlindungan subjek penelitian.

“Dalam uji klinis yang diutamakan dalah keamanan, kenyamanan, dan perlindungan subyek,” terang Prof. Meita.

Selain itu, uji klinis vaksin juga diperlukan kualitas data yang baik atau kredibel untuk mendapatkan hasil yang baik pula.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah