Network
LENSA BANYUMAS - Satu minggu sebelum dilaporkan hilang kontak, KRI Nanggala 402 baru saja terlibat dalam sejumlah kegiatan Latihan Operasional Laut Gabungan (Lapstoplagad) yang digelar TNI AL selama 10 hari sejak tanggal 5-15 April 2021.
Antara lain Latihan Operasi Laut Gabungan (Opslagab) yang diperankan oleh Koarmada II Surabaya dan Latihan Operasi Gabungan Amfibi (Opsgabfib) dilaksanakan oleh Koarmada I Jakarta.
Berikutnya terlibat latihan Pasukan Pendarat Korps Marinir (Pasrat Kormar) yang dilaksanakan oleh Kormar dan Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Opsratmin) dilaksanakan oleh Kolinlamil.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Meminta TNI AL dan Bakamla Segera Temukan KRI Nanggala
Termasuk terlibat dalam latihan Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai) yang digelar oleh Koarmada I dalam hal ini Lantamal IV Tanjung Pinang.
Dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.Com dari laman TNI AL, latihan ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit TNI AL serta kesiapsiagaan peralatan tempur atau Alutsista TNI AL di lapangan.
Alutsista yang dilibatkan dalam latihan ini yakni antara lain kapal perang meliput KRI R.E. Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Fatahillah-361, KRI Clurit-641 dan KRI Kujang-642.
Berikutnya, KRI Nanggala-402, KRI Aluguro-405, KRI Diponegoro- 365, KRI Bung Tomo-357, KRI Teuku Umar-385, KRI Patimura-371, KRI Tjiptadi-381, dan KRI Pulau Rangsang-727.
Turut terlibat kegiatan, KRI Sutedi Senaputra–378, KRI Imam Bonjol-383, KRI Sembilang–850.
