Tere Liye Ramai Diperbincangkan di Twitter, Ini Sebabnya

- 25 Mei 2021, 14:19 WIB
Unggahan Ttere Liye di Facebook pribadinya.
Unggahan Ttere Liye di Facebook pribadinya. /


LENSA BANYUMAS - Penulis kenamaan Darwis yang lebih popular dengan nama Tere Liye, menjadi trending di media sosial, Twitter.

Namanya banyak diperbincangkan diawali unggahan akun Twitter @harisFQ yang mengunggah tangkapan layar ungkapan kekesalan Tere Liye terhadap pembajakan buku.

Twit yang dibagikan oleh @harisFQ pada, 24 Mei 2021 pukul 20.32 ini, telah mendapatkan 3.200 lebih likes, serta 2.000 lebih retweet.

Baca Juga: Liga Pejuang Cilik, Jadi Kado Spesial Hari Buku Nasional 2021

Tere Liye menjadi ramai diperbincangkan, karena tulisannya yang berisi "Buku Tere Liye yang dijual di Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dll dengan harga Rp20.000 s/d Rp30.000 nyaris 100% dipastikan bajakan. Kalian dungu sekali kalau sampai membelinya. Kalian membuat kaya penjual buku bajakan. Jika kalian tidak punya uang, PINJAM bukunya ke teman, perpus, dll. Atau baca di ipusnas (aplikasi online Perpustakaan Indonesia). GRATIS. Jangan malah mensupport tukang bajak. Oaham dimana gobloknya kalian? Ada yang gratis, eh malah beli bajakan. Buku bajakan itu sepeser pun tidak bayar pajak, royalty, dll. *Tere Liye”

Unggahan itu dikomentari oleh akun twitter @harisFQ dengan “Masalahnya bung Tere, audiens buku Anda itu mayoritas anak SMP dan SMA yang belom engeuh dengan sama isu pembajakan buku. Baik itu buku fisik maupun ebook. Sekarang mereka yg polo situ anda dungu dan goblokkan, makin nampaklah arogansi anda bung Tere,” tulisnya.

Postingan itu mendapat banyak tanggapan, mulai dari menilai betapa kasarnya tulisan Tere Liye, sampai ada yang membenarkan bahwa tindakan pembajakan itu bukanlah sesuatu yang baik.

“I never expected Tere Liye would ngegoblok-goblokin pembacanya… I understand that he is pissed off by people like that, but I think he can be more wise to choose his diction… apalagi he is a public figure and writer” (tikdak pernah menyangka Tere Liye bakal ngegoblok-goblokin pembacanya.. aku paham dia kesal dengan orang yang seperti itu-red. beli buku bajakan- tapi aku pikir dia bisa lebih bijak untuk memilih diksi nya. Apalagi dia adalah public figure dan penulis)," tulis Valerie.

“kalau aku jadi bung Tere Liye, aku bakal kayak gitu juga sih. Liat aja reply2 cuitan ini. Ada yang tetep ngomongin mau beli buku bajakannya. Waktu itu Joko Anwar juga emosi di Twitter ngarah ke penonton2 muda yang ngestoryin adegan2 filmnya di bioskop” tulis @ditafhero

Banyak pula netizen yang menyayangkan kalimat Tere Liye yang dianggap terlalu kasar untuk seorang penulis. Selain itu ada pula yang menganggap bahwa kekesalan Tere Liye wajar karena pelaku pembajakan terlalu marak dan konsumen harusnya dapat menghargai karya penulis dengan membeli buku aslinya.

Halaman:

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah