Sektor Infrastruktur PEN Mampu Serap TenagavKerja 1,2 Juta Hingga Pelosok Desa

- 3 Juni 2021, 06:00 WIB
Akselerasi pendoromg pembangunan.
Akselerasi pendoromg pembangunan. /Lalu Hamdani/KPCPEN/

LENSA BANYUMAS - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 mulai menuju positif di angka -0,74%, dari -2,19% di kuartal IV 2020. Pada kuartal II 2021, Presiden berharappertumbuhan ekonomi bisa mencapai angka lebih dari 7 npersen.

Pemerintah daerah pun didorong agar membantu pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi menuju positif tersebut. Untuk itu, APBN dan APBD selaku instrumen belanja pemerintah perlu didorong agar realisasinya lebih cepat dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

APBD pada 2021 menurut Dr. Moch. Adrian, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemeterian DalamNegeri, mencapai Rp1.199,36 triliun. Hingga saat ini, realisasi APBD baru mencapai 21,98%.

Baca Juga: Vaksin Slank Untuk Indonesia Dihujani Kritikan, Slanker Kecewa jadi Band Plat Merah

“Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa segera mengakselerasi penyerapan APBDhingga berkontribusi ke angka pertumbuhan ekonomi nasional yang kita targetkan 7% padakuartal II tahun ini,” terangnya dalam Dialog Produktif Akselerasi PEN Dorong Pembangunanyang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu, 2 Juni 2021.

Masih menurut Adrian, pemerintah daerah didorong agar fokus membelanjakan APBD kepadahal-hal yang bersifat produktif. “Belanja-belanja yang bersifat program padat karya sehinggaberdampak pada penurunan pengangguran akibat COVID-19. Kemendagri telah memberikanrambu-rambu dalam bentuk 12 kebijakan yang prinsipnya memberikan arahan pada Pemdadalam mendorong akselerasi PEN yang bersumber dari APBD,” terangnya.

 Kementerian PUPR yang juga salah satu ujung tombak dalam proses pemulihan ekonominasional melalui pembangunan infrastuktur, juga terus melaksanakan pembangunan di masapandemi. “Karena dengan pembangunan infrastruktur akan menciptakan lapangan kerja dan industri di sekitarnya juga turut tumbuh selama proses pembangunan berlangsung,” jelas Endratmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan.

 Berkaitan dengan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian PUPR fokus pada 5program prioritas nasional selama pandemi, “Salah satunya adalah program padat karya tunai senilai Rp23,24 triliun, ini dalam rangka membuka lapangan pekerjaan sampai ke pelosok pedesaan melalui 20 kegiatan seperti, reservasi jalan, perbaikan drainase, mengecat jembatan dan lain-lain, realisasinya sudah mencapai 40% yang kami perkirakan bisa menyerap 1,2 juta tenaga kerja,” terang Endra.

Empat fokus pembangunan lainnya dari Kementerian PUPR di masa pandemi adalah pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dengan alokasi sebesar Rp3,8 triliun.

Pembangunan proyek ketahanan pangan Rp34,3 triliun, pembangunan infrastruktur sektorInformasi, Komunikasi dan Teknologi Rp420 miliar, dan pembangunan kawasan industri Rp9,83triliun.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Lalu Hamdani/KPCPEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x