"Koq berani kami, rasakan," ujar Ganjar.
Mahasiswa ini kembali menyahut, bahwa dirinya memang memutuskan untuk tidak maskeran. Sedangkan saat ini ia memakai masker karena katanya hanya ingin menghormati saja.
"Saya satu tahun udah ga pernah salaman saman orang tua, trus selalu cuci tangan, hampir 20 kali mungkin karena saya orangnya disiplin, tapi ketularan," ujarnya terus menjawab pertanyaan Ganjar Pranowo.
Mahasiswa yang sudah semester 6 ini pun kembali ditanya, "Sebagai mahasiswa harusnya kamu paham dong," tanya Ganjar.
"Paham pak, tapi saya memutuskan ga pakai masker boleh dong?," sahutnya.
"Oh ya ngga boleh dong. Kamu positif ga mau pakai masker nanti nularin orang lain. Masa kamu mahasiswa harus diajari kaya gitu, tolong ya pakai rasional sedikit mas mahasiswa, kamu harus pakai masker. Yang begini ini harus ditertibkan," Ganjar nampak kesal dengan alasan mahasiswa yang terus ngeyel.
Bahkan selanjutnya Ganjar memberi peringatan ke seluruh masyarakat, kalau memutuskan tidak memakai masker padahal positif dampaknya akan luas menulari banyak orang.
Ganjar melanjutkan, tidak memakai masker bukan hak seseorang.
"Ya ora hak.. Anda tidak menghormati orang lain. Anda tidak pakai masker urusan anda, tapi kalau dikemudian hari anda sakit dan positif, maka harus pakai masker, yang begini ini mesti di edukasi. Masa kalau mahasiswa begitu saja ga ngerti, ya ga boleh," Ganjar nampak meradang.
Saat PPKM Mikro Darurat katanya memakai masker wajib dan yang tidak maskeran akan ditertibkan. ***