Penyaluran Bansos Tunai Kemensos Melalui Cara Daftar di Situs, Mensos: Masyarakat Harus Hati-Hati

- 9 Juli 2021, 20:48 WIB
Mensos RI Tri Rismaharini. / @kemensosri
Mensos RI Tri Rismaharini. / @kemensosri /

LENSA BANYUMAS - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu melalui situs https://cekbansos.kemensos.go.id yang sudah beredar di media sosial mendapat tanggapan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Melalu akun resmi @kemensosri, Mensos Risma menjelaskan kementeriannya dalam menyalurkan bantuan sosial tidak pernah menggunakan situs-situs tidak resmi.

"Tidak mungkin kementerian itu menggunakan situs-situs semacam itu. Pasti Kementerian menggunakan situs resmi (dalam menjalankan kebijakannya)," kata Risma.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Tunai Sebesar Rp 300 Ribu Dilakukan Ditengah PPKM Darurat

Menurutnya, situs web pendaftaran Bansos yang beredar di Whatsapp adalah hoaks.

"Di tengah maraknya hoaks dan disinformasi terkait Bantuan Sosial (Bansos) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya meminta agar masyarakat lebih berhati-hati," ujar Mensos.

Dia juga mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementeriannya.

"Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi-informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh kemensos," tandasnya.

Sebelumnya Mensos Tri Rismaharini memastikan setiap penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan menerima tambahan beras sebanyak 10 kg.

 “BST dan PKH disalurkan masing-masing bagi 10 juta penerima plus menerima beras sebanyak 10 kg,” ujar Mensos di Jakarta, hari Rabu 7 Juli 2021 lalu.

Beras sebanyak 10 kg akan disalurkan oleh Perum Bulog, mengingat jaringan Bulog terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami mengirimkan data penerima BST dan PKH ke Bulog dan mereka menyalurkan beras itu melalui jaringannya di seluruh Indonesia,” ungkap Risma.

Pembaruan data penerima BST di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah selesai sejak akhir pekan lalu dan siap digunakan dalam penyaluran.

“Prioritas penyaluran BST di daerah yang menerapkan PPKM darurat dan tempat lainnya dengan memanfaatkan teknologi, jadi tinggal ‘klik’ saja,” jelas Mensos.

Untuk penyaluran BST Bulan Mei-Juni sekaligus akan diterima oleh penerima sebanyak Rp 600 ribu ditambah dengan beras 10 kg dari Bulog.

“Penerima BST dan PKH menerima beras sebanyak 10 kg yang disalurkan oleh pihak Bulog bukan oleh Bank ya,” tegas Mensos.

Untuk penyaluran BST melalui PT Pos Indonesia, PKH akan disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), serta beras melalui Perum Bulog.

“Penyaluran sudah dimulai sejak pekan lalu secara bertahap usai dilakukan pembaruan DTKS,” terang Mensos.

Sebelumnya Mensos menyampaikan bahwa Bansos segera dicairkan pada minggu ini sesuai instruksi Presiden seiring diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang di mulai tanggal 3-20 Juli 2021. 

"Jadi, sesuai instruksi Presiden agar mengakselerasi pencairan bansos di minggu ini, sehingga bisa segera membantu masyarakat," pungkas Mensos.

Anggaran untuk 10 juta penerima BST senilai Rp 6,1 triliun, PKH menyasar 10 juta penerima senilai Rp 13,96 triliun, serta untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta penerima senilai Rp 45,12 triliun.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x