Ia juga mengajak semua pihak khususnya para pengambilan kebijakan terkait hal ini untuk berempati pada masyarakat ditengah ekonomi sulit akibat pandemi.
"Orang tua siswa sudah susah. Jangan lagi dibebankan biaya-biaya yang memberatkan.
Kita semua harus berempati dengan kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini, semua lagi susah." ujar I Gusti Putu Budiarta, Ketua Komisi IV DPRD Bali
Usulan legislator ini tampaknya mendapat sambutan positif dari masyarakat, meski ada diantaranya yang juga menyampaikan usul soal penerapan zonasi, seperti akun Sunu Wardana.
"Usul pak untuk penerimaan siswa SMA Negeri jangan dengan zonasi lagi.. tapi berdasarkan nilai jadi fair. Sekarang ini yg rumahnya dekat sekolah walaupun tidak pintar bisa diterima. Tapi anak pintar yg rumahnya jauh bisa tidak diterima," tulisnya.
Dari sejumlah sumber diketahui, diantara beban biaya pendidikan anak pada musim ajaran baru ini seperti biaya pendaftaran untuk pembangunan, dan administrasi lain.
Belum lagi menyangkut kebutuhan seragam sekolah berikut berbagai atribut kelengkapannya.
Sementara, dapat dipastikan, kelanjutan kegiatan belajar mengajar masih belum bisa dilaksanakan secara tatap muka 100 persen.
Artinya,ada konsekuensi biaya lagi yang ditanggung para orang tua siswa untuk biaya kegiatan sekolah secara daring yakni kuota internet.***