LENSA BANYUMAS - Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan pria yang terkena Covid 19 itu bukan dianiaya, namun diamankan karena lari saat menjalani isolasi mandiri (Isoman).
"Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Selamat Sianipar ini," kata Bupati Toba, Poltak Sitorus, hari Sabtu 24 Juli 2021.
Dia mengatakan hal itu setelah pihaknya sudah menemui pihak keluarga dari Selamat untuk mendapatkan informasi terkait hal ini.
Menurut Poltak, pemerintah Kabupaten Toba telah membawa Selamat ke RSUD untuk menjalani perawatan.
"Beliau sudah kita posisikan di RSUD Porsea," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pardomuan, Toba, Timbang Sianipar, menjelaskan pihaknya melakukan isolasi mandiri kepada korban bernama Selamat Sianipar di lokasi yang sudah disetujui oleh pihak keluarga.
Kebutuhan Selamat saat isolasi juga sudah dipenuhi oleh pemerintah Desa.
"Beras 1 karung, telur 1 papan, dencis 2 kaleng, garam, minyak goreng, sabun mandi, sudah kami siapkan untuk saudara Selamat Sianipar," ujar Kades Pardomuan.
Meski sudah ditempatkan di lokasi yang jauh dari rumahnya, Selamat disebut kembali pulang ke rumahnya.
Pihak Desa yang mengetahui hal itu kemudian mendatangi loakasi rumah Selamat.
"Kembali ke rumah orang tuanya lagi, jadi saya langsung terjun ke rumah saudara Selamat Sianipar," terangnya.
Kemudian istri dari Selamat, Risma Sitorus, juga mengakui suaminya lari saat menjalani isolasi mandiri.
Dia mengaku suaminya diamankan warga karena dirinya beserta anaknya sudah lari terlebih dahulu saat hendak dipeluk oleh Selamat.