LENSA BANYUMAS - Sejak pandemi dengan gencarnya pemerintah menggelar vaksinasi, aplikasi Peduli Lindungi menjadi yang paling diburu oleh masyarakat.
Tak lain karena kebanyakan ingin melihat status dan sertifikat elektronik dari vaksin yang sudah diikutinya.
Kemudahan mendapatkan aplikasi dengan cara mengunduhnya melalui play store itulah membuat warga banyak menggunakannya.
Namun sayangnya, developer dari aplikasi Peduli Lindungi ini masih belum optimal mengembangkannya seperti penilaian ekonom dari Indef (Ekonom Institute for Development of Economics and Finance), Nailul Huda.
Ia melihat banyak kekurangan dari apalikasi ini yang semestinya segera dibenahi oleh pihak pengembangnya.
Contohnya, aplikasi karya anak bangsa ini belum menyediakan sistem yang mencatat status bebas virus.
Misalnya, saat ke bandara perlu menunjukan kartu vaksin dan bebas virus, tetapi kartu bebas virus masih menggunakan kertas atau scan hasil dari klinik atau pihak rumah sakit.
Fitur kartu bebas virus mestinya perlu dilengkapi oleh pengembangnya, seperti artikel yang dikutip dari Antara.